Pertanyaannya, mengapa hal seperti ini kerap kali terjadi pada para second lead wanita, sedangkan para second lead pria malah seringkali dipuja-puja melebihi pemeran utama? Ada setidaknya 2 alasan yang bisa saya berikan untuk menjawab pertanyaan tersebut, antara lain:
1. Penonton Drakor Kebanyakan Wanita
Alasan utama yang mendasari perbedaan perlakuan utama tersebut adalah mayoritas penontonnya. Seperti yang kita ketahui, mayoritas penonton drakor sendiri adalah kebanyakan wanita ketimbang laki-laki, maka besar kemungkinan para wanita tersebut akan lebih mudah menyukai karakter pria daripada wanita.
Selain itu, wanita juga cenderung lebih aktif memberikan komentar untuk mengekspresikan perasaannya. Maka dari itu, ketika para wanita merasa kecewa, mereka tidak ragu melampiaskan kekecewaannya melalui komentar kejam di kolom komentar sosial media para artis.
Di sisi lain, pria biasanya akan sungkan untuk turut berkomentar di sosial media para artis. Kalau pun para lelaki merasa bahagia, mereka biasanya hanya memberi emoji love atau semacamnya, bukan berupa kata-kata.
Pun halnya ketika para lelaki merasa kecewa. Laki-laki sangat jarang memberikan hate comment di kolom komentar, karena sebagian besar juga tidak terlalu terbawa perasaan ketika menonton.
Jadi, bisa dibilang penonton laki-laki bisa sedikit lebih baik dalam membedakan mana sang aktris dalam film dan mana sang aktris di dunia nyata. Pernyataan di atas pun bisa dibuktikan dengan melihat sendiri akun-akun yang berkomentar dalam Instagram para artis drakor tersebut.
2. Second Lead Wanita Biasanya Mendapat Peran Antagonis
Alasan kedua yang cukup logis untuk menjelaskan fenomena banyaknya artis drakor wanita yang banyak di-bully netizen adalah karena peran mereka yang cenderung antagonis. Ya, tidak seperti second lead pria yang sering mendapat peran protagonis, second lead wanita seringkali mendapat peran yang berkebalikan.
Ambil contoh Gong Tae-kwang di drama "School 2015", Han Woo-tak di drama "While You Were Sleeping", Han Ji-pyeong dalam drama "Start Up", dan Han Seo-jun dalam drama "True Beauty".
Mereka semua memerankan karakter pria baik, romantis, serta gentle, yang membuat para penonton dengan mayoritas perempuan tersebut tak hanya mencintai karakter mereka, namun juga pribadi asli mereka sebagai seoranh aktor.
Coba bandingkan dengan On Yoo-ri di film VIP, Han Soo-hee di drama The World of Married Couple, Kang Soo-jin di drama True Beauty, serta Min Yoo-ra dalam drakor The Last Empress.
Semua second lead wanita tersebut seakan kompak diberi karakter menyebalkan dan memang dibuat untuk dibenci penonton dengan tingkah lakunya. Belum lagi, banyak dari mereka yang dianggap mengganggu keharmonisan pemeran utamanya.