Pertandingan lanjutan Premier League Week 1 antara Tottenhan Hotspur menghadapi Everton berlangsung sengit dan alot. Kedua tim tak ingin kalah, guna mendapatkan kepercayaan diri dan konsistensi di awal musim.
Tottenham asuhan Jose Mourinho yang bermain efektif, ternyata dapat digulingkan oleh tim Everton besutan Carlo Ancelotti yang bermain agresif. Everton secara mengejutkan mampu keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 1-0. Satu-satunya gol yang dicetak oleh Dominic Calvert-Lewin menjadi pembeda di laga ini.
Tottenham sebenarnya tak bermain buruk, terbukti mereka mampu unggul sedikit dari segi possession, passing dan shots on target. Namun, sepakbola lebih dari sekedar statistik. Setidaknya ada 3 hal yang membuat Everton bisa melucuti Spurs di laga tadi malam.
1. Sisi Kanan Tottenhan Dieksploitasi Richarlison
Memainkan formasi 4-2-3-1, membuat bagian sayap Tottenham gampang dieksploitasi oleh Everton, terutama sisi kanan yang berisikan Matt Doherty dan Toby Aldeweireld. Bisa kita lihat sepanjang laga, Doherty dan Aldeweireld selalu kesulitan menghentikan laju Richarlison.
Wajar saja, dari segi umur Doherty sudah menginjak 28 tahun dan Aldeweireld sudah berada di usia 31 tahun. Sedangkan Richarlison, ia berusia 23 tahun yang memang menjadi umur peak bagi seorang pesepakbola. Keunggulan stamina benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Richarlison.
Richarlison hampir menjebol gawang Hugo Lloris di menit ke-17 setelah mengalahkan Aldeweireld dalam adu sprint, walaupun finishingnya masih jauh berada di atas mistar gawang. Di babak kedua, Richarlison dapat 2 peluang di menit ke 70 dan 72 yang berawal dari kesalahan amunisi anyar Tottenham, Matt Doherty namun sayang masih gagal berbuah gol.
Kecepatan Richarlison pun juga berbuah kartu kuning di menit 85 untuk Hojbjerg yang harus turut berjibaku membantu lini belakang Spurs.
2. Tottenham Tak Punya Gelandang Kreatif
Formasi 4-2-3-1 yang dimainkan Jose Mourinho, menuntut adanya salah satu pemain kreatif dari 2 gelandang tengah. Biasanya, posisi tersebut akan diisi oleh Giovanni Lo Celso, namun ia tak bisa bermain akibat cedera. Sepertinya, Mou bertaruh posisi tersebut kepada Harry Winks, yang terbukti gagal di pertandingan tadi malam.