Mohon tunggu...
Ahmad afif
Ahmad afif Mohon Tunggu... Dosen - Afif

fleksibel adalah kunci kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rumah Ngaji Menginspirasi Kreativitas Anak

14 Juni 2024   05:48 Diperbarui: 14 Juni 2024   06:33 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar prototype 26 tahun silam (Dok.Pribadi).

Paketan datang mendarat dengan selamat dengan Nomor connote 301060012743224. (Dok. Pribadi).
Paketan datang mendarat dengan selamat dengan Nomor connote 301060012743224. (Dok. Pribadi).

Pesantren Bedol Kota

Sobat sekalian, Pesantren bedol kota merupakan filosofi yang diambil untuk Rumah Ngaji yang tidak menarik iuran ngaji sepeserpun. Kami selaku stakeholder sudah punya sumber pendanaan dari para donatur. Memang sulit pada awalnya, di tahun pertama saja, kami diberikan tantangan promosi ke warga sekitar dan Lembaga Pendidikan agar bisa menyampaikan bahwa ada program Berantas Buta Alquran (BBQ) dekat area mereka. Tempat mengaji di sekitar area Rumah Ngaji ini relatif banyak, namun yang paling dekat adalah kami. Maka target utama kami yaitu warga sekitar, adapun misi selanjutnya tergantung progres selama 3 tahun berjalan. 

Kamipun sempat berpikir bahwa enaknya anak-anak seusia SD sampai kelas 6 merupakan target lulusan kami. Kenapa demikian? Karena anak-anak SD yang sudah ke jenjang SMP biasanya sudah malu kalau mengaji bareng bocil-bocil. Disamping itu, Rumah Ngaji kami juga beberapa kali dikunjungi rekanan sekedar ngopi, tapi juga ada kajian agama di dalamnya. Bahkan ada rekanan yang meminta ngaji di sela waktu senggang. Adapun warga sekitar juga demikian, untuk meminta waktu pengajian rutinan. Bisa jadi kajian taklim semacam majelis akan terbentuk di waktu mendatang.

Sejatinya, keinginan memberantas buta Alquran ini juga diberikan kemudahan oleh Allah SWT. untuk tetap menebar kebahagiaan di lingkungan sekitar dengan program sosial Rumah Ngaji seperti santunan anak yatim dan bagi-bagi sembako pada waktu tertentu. Hal ini kami lakukan sebagai bentuk kepercayaan masyarakat mengizinkan Rumah Ngaji berada di lingkungan mereka. Ternyata kreatifitas tanpa batas pada sosial keagamaan juga sangat mengasyikkan dan menantang juga ya.

#JNE#ConnectingHappiness#JNE33Tahun#JNEContentCompetition2024#GasssTerusSemangatKreativitasnya 

Ahmad Afif, Blogger umum dan Fans Paket Bahagia JNE 2024. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun