Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA-KUPANG
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan segala jiwa. Tulisan yang saya senangi adalah puisi. Jika jatuh maka bangkit lagi. Never Give Up.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Soneta untuk Perempuan Hebat

17 April 2023   14:39 Diperbarui: 17 April 2023   14:40 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SONETA UNTUK PEREMPUAN HEBAT

Letihmu sedari kecil kurasakan saat kedua bola mataku menyapa fajar,

Air matamu meluncur perlahan, dan jatuh membasahi tubuhku yang belum tegar.

Kedua tanganmu membalai pelan, sayup-sayup pada tubuh letihku

Dan "tangisanku" membahagiakan hidupmu, yang telah lama menjadi jiwa perindu.

"Ibu, kau telah menjadi puan terhebat,

Yang mengukir banyak prestasi dalam tiap nadiku setiap hari.

Tanpa doa yang khusuk, tak mungkin aku menjadi seperti ini,

Yang mampu memadamkan api dunia dan hujan badai yang lebat".

Barisan kata-kata indah kau sematkan pada bisik tak berisik,

Mengikuti irama moral dunia yang berkemas dalam cemas,

Mengarahkanku pada jalan yang benar sesuai irama musik di siang yang berteriak,

"Nak, terlalu banyak janji palsu yang menipu, ibarat wajah bermuka dua.

Yang satu penuh senyuman tulus, namun yang lain menikam ketika mengajakmu bersandiwara."

Trima kasih puan-ku yang terhebat. Ijinkan aku untuk mengecupmu dalam tubuh sajakmu.

Penfui, 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun