Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA-KUPANG
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan segala jiwa. Tulisan yang saya senangi adalah puisi. Jika jatuh maka bangkit lagi. Never Give Up.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Catatan Kecil Seusai Paskah

9 April 2023   08:56 Diperbarui: 9 April 2023   09:05 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumentasi pribadi.

serta kenyang menerima makan pemberian pendosa".

 

"Ayah, aku telah berdosa terhadap Engkau dan juga kepada dunia.

Sakitnya kakiku ditembusi karang, wajahku hancur dicaci maki sahabat,

yang dulunya akrab, kini lari meninggalkanku, sebab tak ada lagi yang melekat

pada diriku yang telah hampa", anak itu membatin dalam doa.

Lelaki tua itu membuka mata.

telah sekian lama, dia menanti anaknya di jendela senja.

Tangis, harap dan rindu ingin bertemu anaknya hampir sirna.

"Mengapa kau lama sekali, nak? Bukankah kita telah berjanji ingin sharing bersama?".

Mereka bertemu. Senyum merekah tak henti-hentinya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun