Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA-KUPANG
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan segala jiwa. Tulisan yang saya senangi adalah puisi. Jika jatuh maka bangkit lagi. Never Give Up.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Kecil Bersayap Rindu

1 April 2023   23:50 Diperbarui: 1 April 2023   23:52 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ana, kau tak pernah salah. Cinta yang kita ukir pun tak pernah salah. Kita berhak menyukai dan mencintai sebagai manusia. Hanya saja, mungkin rasa itu hanya perlu berlabuh pada pelabuhan tanpa singgah, bukannya menetap".

(Suasana menjadi hening)

"Ana..percayalah bahwa menjadi aku yang sekarang bukanlah hal yang mudah. Maafkan aku Ana".

(Ana tersenyum sebisanya)

"Ana, aku tak bisa pungkiri bahwa rasa cinta memiliki kini berubah menjadi rasa sebagai adik dan kakak. Aku tulus bahwa..."

"Sudahlah, aku mengerti. Jaga jubah putihmu. Jangan sampai terkena tinta", Ana menyambar kata-katanya yang belum usai disampaikan.

Ana pun beranjak pergi tanpa sepatah katamu dan salam perpisahan.

***

Setelah kejadian waktu itu, puing-puing rinduku padanya berubah seketika. Aku menyadari bahwa cinta tak selamanya memiliki. Namun, aku juga sadar bahwa dia juga adalah alasan bahagiaku.

Aku mencoba membuka lembaran kisah baru. Inginku buktikan padamu bahwa rasa rinduku selalu berterbangan ke sana ke mari tak menentu. Masih dengan bayang-bayang bola matamu yang syahdu itu, ku ingin menulis sepucuk surat padamu. Surat rindu seorang gadis tepi pantai, yang ingin hanyut bersama gelombang rasa. Birkan dalamnya lautan mencerminkan dalamnya rasa sayangku padamu, namun tak harus memiliki.

Kupang, 29 Maret 2023,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun