***
(Sambil menyodorkan tangan). "Hallo, Ana. Senang bisa bertemu denganmu lagi".
"Senang juga bisa bersua denganmu". Sambil tersenyum, mereka berdua bersalaman.
"Bagaimana dengan kuliahmu?"
"Yah....aku sedang sibuk menyusun tugas akhir. Doakan saja semoga bisa habis tahun ini", jawab Ana.
"Aman. Itu sudah pasti".
"Lalu, bagaimana dengan masa TOP-mu? Aku tak pernah mendengar kabar sedikit pun darimu. Pasti kamu begitu sibuk", tanya Ana.
"Ana. Maafkan aku, bukannya aku tak ingin memberi kabar, tapi aku ingin kamu..."
"Aku tahu kok. Kau ingin menjauh dariku kan?"
"Ana...", suara terasa berat untuk mengucap namamu.
"Aku mengerti. Aku paham. Ini semua salahku. Seharusnya aku tak meng-iyakan hubungan ini dulu. Sekarang aku harus menerima semua ini bahwa semuanya akan berakhir," pelupuk mata Ana terasa basah mengitari ruang pertemuan ini.