MASIH SEPERTI BIASA
Masih seperti biasa
saat hujan membawa bakul persembahan tengah hari
penuh rindu dilengkapi aroma bulan yang suntuk.
"Mungkin malam tahu bahwa kita akan berkelana malam ini".
Masih seperti biasa
pada lampu penerang yang megap-megap ingin suram.
"Masih terlalu dini untuk menerangi hatimu yang masih dingin".
Masih seperti biasa
seorang tua duduk di pertigaan itu
selalu saja ngomel: lagi-lagi mimpimu yang aku temui.
Sudahi omong kosongmu yang palsu.
Mari kenakanlah bakul dan pelita penantian,
Agar kau tahu bahwa menunggu itu adalah sesat yang telat.
Penfui, 26/02/23
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI