Mohon tunggu...
Steven Thomas
Steven Thomas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hanya kepentingan mata kuliah

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Merespon Tantangan Bisnis: Manajemen dan Komunikasi Krisis di PT.Tupperware Indonesia

5 Januari 2025   15:04 Diperbarui: 5 Januari 2025   15:04 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui:

  1. Analisis Dokumen: Studi terhadap laporan tahunan PT. Tupperware Indonesia, berita-berita terkini, serta literatur terkait manajemen krisis.
  2. Pengamatan Media Sosial: Melihat efektivitas strategi komunikasi perusahaan dalam menjangkau konsumen melalui platform digital.

Pendekatan deskriptif digunakan untuk menganalisis data secara mendalam guna menggambarkan pola-pola respons perusahaan terhadap krisis.

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Tupperware Indonesia menerapkan tiga langkah utama dalam menghadapi krisis:

  • Identifikasi Krisis dan Penilaian Dampak

Perusahaan secara cepat mengidentifikasi masalah utama, yaitu penurunan penjualan dan kesalahan distribusi informasi kepada konsumen. Dengan membentuk tim khusus krisis, perusahaan dapat memetakan dampak potensial dan menyiapkan solusi yang relevan.

  • Strategi Komunikasi Transparan

PT. Tupperware Indonesia menggunakan pendekatan komunikasi terbuka dengan konsumen melalui berbagai saluran, seperti media sosial, situs web resmi, dan konferensi pers. Pesan-pesan yang disampaikan menekankan komitmen perusahaan terhadap kualitas produk dan pelayanan konsumen.

  • Inovasi Produk dan Pemasaran

Untuk menghadapi perubahan preferensi pasar, perusahaan meluncurkan produk baru dengan desain yang lebih modern dan harga yang kompetitif. Kampanye digital juga diperkuat untuk menjangkau konsumen milenial yang lebih akrab dengan teknologi. Diskusi juga mengungkap bahwa respons yang cepat dan terencana dapat mengurangi spekulasi negatif dari publik, sementara inovasi membantu perusahaan tetap relevan di tengah persaingan.

KESIMPULAN

Manajemen dan komunikasi krisis yang diterapkan oleh PT. Tupperware Indonesia menunjukkan pentingnya respons cepat, transparansi, dan inovasi dalam menghadapi tantangan. Dengan strategi yang tepat, perusahaan tidak hanya mampu mengatasi krisis tetapi juga meningkatkan citra dan kepercayaan konsumen. Studi ini memberikan wawasan bagi perusahaan lain tentang pentingnya kesiapan dalam menghadapi krisis bisnis.

DAFTAR PUSTAKA

Coombs, W. T. (2019). Ongoing Crisis Communication: Planning, Managing, and Responding. SAGE Publications.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun