Mohon tunggu...
Steven Sutantro
Steven Sutantro Mohon Tunggu... EdTech Coach -

Google Certified Trainer & Innovator EdTech Coach YouTuber : gg.gg/stevenyoutube

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru: Jangan Sekedar Buat Presentasi, Desainlah Presentasimu!

14 Juni 2014   21:31 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:44 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuat presentasi? Itu merupakan kegiatan sehari-hari guru di kelas. Bisa lewat media papan tulis, buku, atau presentasi powerpoint.

Namun membuat presentasi online yang dapat diakses kapan saja dimana saja? Saya rasa masih jarang guru yang melakukan hal ini. Tadinya saya berpikir presentasi online adalah hal yang mustahil karena agak susah membuatnya karena harus mengakses ini-itu dan sebagainya.

Tapi sesi 4 Kelase ini membuktikan bahwa kemustahilan itu SALAH.

Dengan langkah demi langkah simpel, saya belajar membuat presentasi online dengan powerpoint. Lebih dari itu, saya juga belajar teknik merekam suara yang dapat menambah rasa dalam membuat powerpoint online yang disebut dengan SlideCast.

Saya belajar bagaimana mengeksplorasi presentasi dengan format video dan HTML5 yang dapat lebih mudah diakses.Namun, tidak berhenti sampai situ, saya juga belajar bagaimana membagikan presetasi online di YouTube dan Dropbox.

Kini, presentasi saya bukan sekedar dilihat dalam kelas, tapi presentasi saya dapat diakses jutaan orang di seluruh dunia. Berikut adalah contoh presentasi yang saya coba buat dengan rekaman suara saya untuk memperkenalkan kelas ekstrakurikuler saya "DIGITAL MEDIA CLUB" di Kelase.

Presentasi yang saya buat di atas hanyalah baru sampel percobaan. Dimana saya semakin tertantang, "Jika presentasi saya dapat diakses di seluruh dunia, maka presentasi seperti apa yang saya buat?"

Sumber Gambar: www.presentationzen.com

Steve Jobs, CEO Apple, pernah berkata, "Orang yang tahu apa yang mereka bicarakan tidak butuh PowerPoint." Hal ini saya interpretasikan bahwa orang perlu benar-benar belajar apa yang mereka tahu dan cara mempresentasikannya, bukan sekedar bergantung pada media presentasi seperti PowerPoint. Seperti pepatah mengatakan, "Bagaimana kamu menyampaikan sesuatu sama pentingnya dengan apa yang kamu sampaikan."

Di era digital ini, seorang pendidik yang berkualitas bukan sekedar cerdas untuk memahami seluruh  materi pelajaran, tetapi cerdas dalam menginspirasi siswa dari mata pelajaran yang diajarkan lewat presentasi di kelas. Sebagai pendidik, tugas kita bukan lagi sekedar membuat presentasi, tetapi tugas kita adalah mendesain presentasi untuk menginspirasi siswa dalam pembelajaran untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.

Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, saya mengajak pada para pendidik menyimak beberapa tips mendesain presentasi dari berbagai presenter yang sudah menginspirasi dunia.

1 . Tips Presentasi Steve Jobs: "What Would Steve Jobs Do?"

Siapa tidak kenal Steve Jobs? Sebagai salah satu CEO merk no.1 di dunia, Steve Jobs selalu meninggalkan jejak yang tidak terlupakan pada saat presentasi. Dari presentasi ini, kita akan memahami 10 pelajaran bagaimana membuat presentasi yang mengagumkan seperti presentasi Steve Jobs yang selalu menginspirasi pelanggannya. Berikut adalah ringkasan 10 tips dari Steve Jobs:

Sumber Gambar:http://21stcenturyeducation.com.au/ 1. Rangkai cerita yang menangkap perhatian pikiran dan hati

Tampilkan gambar dan cerita, bukan gambar dan tulisan yang terlalu banyak. Buat cerita yang visual dan memiliki pendahuluan, isi dan penutup. Buat cerita yang emosional yang akan membekas di hati penonton anda.

2. Buat Slide yang membuat penonton anda mengatakan Ya

Yang berarti slide anda harus menampilkan mengapa saya perlu tahu, bagamana saya menerapkan apa yang anda berikan dalam hidup saya, dan apa makna dari presentasi anda,

3. Awali dengan "Mengapa kita harus peduli" dengan presentasi anda

Tunjukan latar belakang yang menarik!

4. Tunjukan relevansi dari presentasi anda.

Apa manfaat dari presentasi anda untuk hidup orang yang melihat?

5. Gunakan bahasa yang sederhana bukan jargon.

"1000 lagu di kantong anda" menyampaikan pesan yang lebih bermakna dan mudah diingat dibanding menjelaskan iPod adalah alat bla bla bla yang panjang dan sulit diingat.

6. Gunakan metafora untuk memberikan makna dari presentasi anda.

7. Hilangkan bullet points dari presentasi anda.

8. Jangan hanya memberitahu, tapi tunjukkan ! (Don't just tell, show!)

Tunjukkan gambar yang akan membuat penonton anda akan ingat 60000x lebih cepat dibanding meminta mereka membaca slide anda.

9. Ini bukan sekedar presentasi, tapi penampilan.

Jadi berlatihlah sebanyak mungkin! Steve Jobs pun berlatih dengan luar biasa dalam menyiapkan presentasinya. Bahkan dikatakan untuk mendesai 1 jam presentasi, anda harus menyiapkan masing-masing 30 jam membuat cerita, slide, dan persiapannya

10. Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan.

Terus berjuang dan berlatih untuk mempresentasikan presentasi yang sukses.

Untuk mengakses Tips Presentasi " What Would Steve Jobs Do?" lebih lengkap klik disini: What Would Steve Do? 10 Lessons from the World's Most Captivating Presenters from HubSpot All-in-one Marketing Software

Demikian 10 tips dari Steve Jobs yang selalu memukau pelanggannya akan setiap presentasi inovasi yang ia desain.

2. Tips Presentasi Asthon Kutcher: Aston Kutcher vs Steve Jobs Asthon Kucther merupakan salah satu pemeran dalam film Jobs (2013) yang menceritakan kisah hidup Steve Jobs. Mengejutkannya, setelah bermain film ini, Asthon membuat gempar dunia entertainment dengan meninggalkan pesan yang sangat memorable di Teen Choice Awards. Pada saat penghargaan, Asthon meninggalkan 3 pesan singkat yang begitu luar biasa berkesan bagi remaja yang menontonnya.

Sumber Gambar: www.pinterest.com

Berikut adalah ringkasan dari tips dari Asthon Kutcher & Steve Jobs yang dibagikan di slide:

1. Bangun Struktur Presentasi Steve Jobs memberikan : 1. Struktur yang spesifik sehingga audience akan fokus pada pesan anda, 2. Road map (peta jalan) yang akan menggambarkan struktur presentasi anda, bagi menjadi 3 bagian (pendahuluan, isi, penutup). 3. RECAP (Ringkasan) hal-hal penting yang perlu mereka ingat di bagian akhir. Asthon Kutcher membagikan 3 hal penting yang membuatnya ada sampai hari ini tidak lebih dari 6 menit: 1. Kesempatan 2. Being Sexy 3. Bangun hidup kamu

Sumber Gambar: http://masterclasslady.files.wordpress.com/ 2. Gabungkan Pesan yang Bermakna Steve Jobs meninggalkan pesan mengapa produknya dibuat dan bagaimana produknya menyelesaikan masalah customernya. Fokus pesannya: Purpose (tujuan), People (orang), Tangibel (Datanya jelas) Ashton Kutcher menyadari bagaimana pesannya dapat bermakna bagi remaja: 1. Gunakan kalimat sederhana 2. Kosa kata yang simpel 3. Alur yang mudah diikuti 3. Berikan Cerita yang Selalu Dikenang Steve Jobs memberikan cerita tentang bagaimana menjadi orang yang begitu penuh dengan masalah, lalu bagaimana produknya bisa menyelesaikan masalah-masalah, dan hidup happily ever after. Aston Kutcher membagikan cerita: 1.Kesempatan mencoba berbagai macam pekerjaan dan ia beruntung untuk memperoleh berbagai macam kesempatan itu. 2. Being Sexy: Menjadi seksi bukan masalah penampilan luar, tetapi being smart, thoughtful, and generous. 3. Jangan sekedar hidupi hidupmu. Bangun hidupmu dan terus menjadi seksi. Untuk mengakses Tips Presentasi lebih lengkap klik disini: Kutcher vs Jobs by @kaibabez from Empowered Presentations, Presentation Design Firm - Honolulu, HI

3. Tips Presentasi TEDx: How to TEDx

Ada yang belum tahu TEDx? TEDx singkatan dari Technology, Entertainment, and Design. TEDx sendiri merupakan sebuah event dimana presenter membagikan inspirasinya dari hasil riset dan refleksi pengalaman yang mengagumkan. Berikut adalah beberapa tips presentasi TEDx yang saya ambil dari presentasi di bawah ini.

Sumber Gambar: www.theauthorstream.com

Belajar dari pengalaman para pembicara TEDx yang menghasilkan presentasi yang memukau, saya belajar dan berbagai cara mendesain presentasi yang efektif dengan berpegang pada prinsip berikut: 1. Less is More Gambar dan teks singkat yang simpel dan kuat jauh lebih berarti daripada kumpulan paragraf atau poin yang terlalu banyak. Orang butuh waktu untuk mengabsorpsi presentasi kita, oleh sebab itu daripada memberikan data terlalu kompleks dan rumit, berikan slide dengan 1 ide dan gambar yang sederhana. 2. Slide yang sederhana Gunakan slide yang simpel, sederhana, namun sesuai dengan jenis font dan warna tulisan slide anda. 3. Ukuran dan Jenis Teks yang Sesuai Desain ukuran dan jenis teks yang dapat dillihat dari jauh dengan tetap jelas, efektif, dan menarik. 4.Tunjukkan gambar, grafik, dan data yang menarik secara visual Tunjukkan gambar dengan resolusi tinggi yang mudah dan menarik untuk dilihat. Untuk mengakses Tips Presentasi lebih lengkap klik disini: How to TEDx [Presentation Design Tips] - #TED #TEDX from Empowered Presentations, Presentation Design Firm - Honolulu, HI 4. Tips Presentasi dari MiaMecmekin

Sumber Gambar: www.epigogy.org Demikian tips bukan membuat presentasi, tapi mendesain presentasi. Untuk membuat presentasi offline yang memukau saja begitu banyak hal yang harus diperhatikan, apalagi mendesain presentasi online. Disinilah  tantangan yang kita perlu hadapi dalam presentasi online: 1. Bagaimana mendesain presentasi yang dapat memukau dan menginspirasi lewat intonasi suara, gambar, dan video yang kita sajikan? Tentu ini PR bagi Kelase untuk dapat memberikan tips mendesain presentasi yang simpel tapi bermakna bagi banyak guru yang mendesain presentasi online. Saya yakin lebih dari sekedar mendesain presentasi bermakna lebih dalam dibandingkan sekedar memasukan teks dan gambar dan suara. 2. Bagaimana memasukan slide dan video presentasi yang juga dapat merekam wajah kita yang sedang mempresentasikan? Saya berharap ke depan ada aplikasi ini di kelase. 3. Bagaimana memberikan efek yang menarik dalam video presentasi seperti: Efek gambar, suara, video, dan berbagai efek yang dapat memperkaya kualitas presentasi yang menarik. 4. Bagaimana presentasi ini dapat dibuat SELAIN dengan powerpoint? Saya ingin belajar bagaimana mendesain ScreenCast dan presentasi yang menggunakan aplikasi lebih dari sekedar powerpoint. Oleh sebab kerumitan tantangan di atas, saya berharap ke depan saya dapat mengeksplorasi keahlian presentasi saya secara online dengan kelase dengan belajar hal-hal berikut: 1. Tips dan Trik Mendesain Presentasi Online (Berharap ada workshopnya ke depan) 2. Kelas yang khusus membahas dan melatih keahlian presentasi 3. Peer Evaluation yang akan mengevaluasi presentasi online dengan rubrik yang spesifik. 4. Contoh-contoh presentasi yang menarik dari berbagai peserta Kelase bisa disajikan untuk dipelajari sesama peserta 5. Media Digital Desain Presentasi Saya yakin banyak sekali peluang mendesain presentasi dengan media digital seperti: 1. Camtasia
Sumber Gambar: www2.oakland.edu 2. Prezi
Sumber Gambar:theedhub.com 3. EMaze
Sumber Gambar:www.geektime.com dan berbagai media digital yang bervariatif. Saya berharapa ke depan online learning dengan Kelase ini dapat berkolaborasi dengan pelatihan berbagai macam media presentasi di atas untuk memperkaya presentasi pendidik. Akhir kata, saya percaya mendesain presentasi itu bukanlah pekerjaan mudah.
Sumber Gambar: http://philpresents.wordpress.com/2012/03/12/how-to-make-a-great-ted-talk/ Lebih dari sekedar memasukkan teks dan gambar, saya rasa presentasi adalah bagian dari seni, emosi, dan juga passion yang perlu banyak latihan dan proses. Sebagai guru, saya pun masih terus belajar mendesain presentasi yang sesuai dengan tips-tips yang telah diberikan. Dalam mendesain presentasi, saya percaya dengan prinsip SCORE yaitu desainlah presentasi yang sederhana, jelas, original, relevan, dan menyenangkan! Mari membuat eh, maksud saya mendesain presentasi yang menginspirasi dunia bersama Kelase!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun