Membuat presentasi? Itu merupakan kegiatan sehari-hari guru di kelas. Bisa lewat media papan tulis, buku, atau presentasi powerpoint.
Namun membuat presentasi online yang dapat diakses kapan saja dimana saja? Saya rasa masih jarang guru yang melakukan hal ini. Tadinya saya berpikir presentasi online adalah hal yang mustahil karena agak susah membuatnya karena harus mengakses ini-itu dan sebagainya.
Tapi sesi 4 Kelase ini membuktikan bahwa kemustahilan itu SALAH.
Dengan langkah demi langkah simpel, saya belajar membuat presentasi online dengan powerpoint. Lebih dari itu, saya juga belajar teknik merekam suara yang dapat menambah rasa dalam membuat powerpoint online yang disebut dengan SlideCast.
Saya belajar bagaimana mengeksplorasi presentasi dengan format video dan HTML5 yang dapat lebih mudah diakses.Namun, tidak berhenti sampai situ, saya juga belajar bagaimana membagikan presetasi online di YouTube dan Dropbox.
Kini, presentasi saya bukan sekedar dilihat dalam kelas, tapi presentasi saya dapat diakses jutaan orang di seluruh dunia. Berikut adalah contoh presentasi yang saya coba buat dengan rekaman suara saya untuk memperkenalkan kelas ekstrakurikuler saya "DIGITAL MEDIA CLUB" di Kelase.
Presentasi yang saya buat di atas hanyalah baru sampel percobaan. Dimana saya semakin tertantang, "Jika presentasi saya dapat diakses di seluruh dunia, maka presentasi seperti apa yang saya buat?"
Sumber Gambar: www.presentationzen.com
Steve Jobs, CEO Apple, pernah berkata, "Orang yang tahu apa yang mereka bicarakan tidak butuh PowerPoint." Hal ini saya interpretasikan bahwa orang perlu benar-benar belajar apa yang mereka tahu dan cara mempresentasikannya, bukan sekedar bergantung pada media presentasi seperti PowerPoint. Seperti pepatah mengatakan, "Bagaimana kamu menyampaikan sesuatu sama pentingnya dengan apa yang kamu sampaikan."
Di era digital ini, seorang pendidik yang berkualitas bukan sekedar cerdas untuk memahami seluruh  materi pelajaran, tetapi cerdas dalam menginspirasi siswa dari mata pelajaran yang diajarkan lewat presentasi di kelas. Sebagai pendidik, tugas kita bukan lagi sekedar membuat presentasi, tetapi tugas kita adalah mendesain presentasi untuk menginspirasi siswa dalam pembelajaran untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, saya mengajak pada para pendidik menyimak beberapa tips mendesain presentasi dari berbagai presenter yang sudah menginspirasi dunia.
1 . Tips Presentasi Steve Jobs: "What Would Steve Jobs Do?"
Siapa tidak kenal Steve Jobs? Sebagai salah satu CEO merk no.1 di dunia, Steve Jobs selalu meninggalkan jejak yang tidak terlupakan pada saat presentasi. Dari presentasi ini, kita akan memahami 10 pelajaran bagaimana membuat presentasi yang mengagumkan seperti presentasi Steve Jobs yang selalu menginspirasi pelanggannya. Berikut adalah ringkasan 10 tips dari Steve Jobs:
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555ddc740423bd1f768b4568.png?t=o&v=770)
Tampilkan gambar dan cerita, bukan gambar dan tulisan yang terlalu banyak. Buat cerita yang visual dan memiliki pendahuluan, isi dan penutup. Buat cerita yang emosional yang akan membekas di hati penonton anda.
2. Buat Slide yang membuat penonton anda mengatakan Ya
Yang berarti slide anda harus menampilkan mengapa saya perlu tahu, bagamana saya menerapkan apa yang anda berikan dalam hidup saya, dan apa makna dari presentasi anda,
3. Awali dengan "Mengapa kita harus peduli" dengan presentasi anda
Tunjukan latar belakang yang menarik!
4. Tunjukan relevansi dari presentasi anda.
Apa manfaat dari presentasi anda untuk hidup orang yang melihat?
5. Gunakan bahasa yang sederhana bukan jargon.
"1000 lagu di kantong anda" menyampaikan pesan yang lebih bermakna dan mudah diingat dibanding menjelaskan iPod adalah alat bla bla bla yang panjang dan sulit diingat.
6. Gunakan metafora untuk memberikan makna dari presentasi anda.
7. Hilangkan bullet points dari presentasi anda.
8. Jangan hanya memberitahu, tapi tunjukkan ! (Don't just tell, show!)
Tunjukkan gambar yang akan membuat penonton anda akan ingat 60000x lebih cepat dibanding meminta mereka membaca slide anda.
9. Ini bukan sekedar presentasi, tapi penampilan.
Jadi berlatihlah sebanyak mungkin! Steve Jobs pun berlatih dengan luar biasa dalam menyiapkan presentasinya. Bahkan dikatakan untuk mendesai 1 jam presentasi, anda harus menyiapkan masing-masing 30 jam membuat cerita, slide, dan persiapannya
10. Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan.
Terus berjuang dan berlatih untuk mempresentasikan presentasi yang sukses.
Untuk mengakses Tips Presentasi " What Would Steve Jobs Do?" lebih lengkap klik disini: What Would Steve Do? 10 Lessons from the World's Most Captivating Presenters from HubSpot All-in-one Marketing Software
Demikian 10 tips dari Steve Jobs yang selalu memukau pelanggannya akan setiap presentasi inovasi yang ia desain.
2. Tips Presentasi Asthon Kutcher: Aston Kutcher vs Steve Jobs Asthon Kucther merupakan salah satu pemeran dalam film Jobs (2013) yang menceritakan kisah hidup Steve Jobs. Mengejutkannya, setelah bermain film ini, Asthon membuat gempar dunia entertainment dengan meninggalkan pesan yang sangat memorable di Teen Choice Awards. Pada saat penghargaan, Asthon meninggalkan 3 pesan singkat yang begitu luar biasa berkesan bagi remaja yang menontonnya.
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555ddc750423bd1f768b4569.jpeg?t=o&v=770)
Sumber Gambar: www.pinterest.com
Berikut adalah ringkasan dari tips dari Asthon Kutcher & Steve Jobs yang dibagikan di slide:
1. Bangun Struktur Presentasi Steve Jobs memberikan : 1. Struktur yang spesifik sehingga audience akan fokus pada pesan anda, 2. Road map (peta jalan) yang akan menggambarkan struktur presentasi anda, bagi menjadi 3 bagian (pendahuluan, isi, penutup). 3. RECAP (Ringkasan) hal-hal penting yang perlu mereka ingat di bagian akhir. Asthon Kutcher membagikan 3 hal penting yang membuatnya ada sampai hari ini tidak lebih dari 6 menit: 1. Kesempatan 2. Being Sexy 3. Bangun hidup kamu
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555ddc750423bd1f768b456a.jpeg?t=o&v=770)
3. Tips Presentasi TEDx: How to TEDx
Ada yang belum tahu TEDx? TEDx singkatan dari Technology, Entertainment, and Design. TEDx sendiri merupakan sebuah event dimana presenter membagikan inspirasinya dari hasil riset dan refleksi pengalaman yang mengagumkan. Berikut adalah beberapa tips presentasi TEDx yang saya ambil dari presentasi di bawah ini.
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555ddc770423bd1f768b456b.jpeg?t=o&v=770)
Sumber Gambar: www.theauthorstream.com
Belajar dari pengalaman para pembicara TEDx yang menghasilkan presentasi yang memukau, saya belajar dan berbagai cara mendesain presentasi yang efektif dengan berpegang pada prinsip berikut: 1. Less is More Gambar dan teks singkat yang simpel dan kuat jauh lebih berarti daripada kumpulan paragraf atau poin yang terlalu banyak. Orang butuh waktu untuk mengabsorpsi presentasi kita, oleh sebab itu daripada memberikan data terlalu kompleks dan rumit, berikan slide dengan 1 ide dan gambar yang sederhana. 2. Slide yang sederhana Gunakan slide yang simpel, sederhana, namun sesuai dengan jenis font dan warna tulisan slide anda. 3. Ukuran dan Jenis Teks yang Sesuai Desain ukuran dan jenis teks yang dapat dillihat dari jauh dengan tetap jelas, efektif, dan menarik. 4.Tunjukkan gambar, grafik, dan data yang menarik secara visual Tunjukkan gambar dengan resolusi tinggi yang mudah dan menarik untuk dilihat. Untuk mengakses Tips Presentasi lebih lengkap klik disini: How to TEDx [Presentation Design Tips] - #TED #TEDX from Empowered Presentations, Presentation Design Firm - Honolulu, HI 4. Tips Presentasi dari MiaMecmekin
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555ddc7c0423bd1f768b456d.jpeg?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555ddc800423bd1f768b456e.gif?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555ddc840423bd1f768b456f.jpeg?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555ddc890423bd1f768b4570.png?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI