Mohon tunggu...
Rizky Setiadi
Rizky Setiadi Mohon Tunggu... Penulis - Masyarakat Biasa

Seorang pemuda biasa yang berprofesi sebagai Content Creator, gemar berbagi ide/cerita , suka bertukar informasi, dan bukan penggila uang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Invasi Rokok Elektrik, Rokok Masa Depan!

28 Oktober 2019   17:47 Diperbarui: 28 Oktober 2019   18:09 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Cara Kerja Rokok elektrik?

E-rokok memanaskan cairan khusus yang mengandung senyawa nikotin dan perisa untuk mengubahnya menjadi aerosol atau uap. Pengguna rokok elektronik menghirup uap seperti umumnya merokok konvensional.

Source : https://vapedrive.com/juul-starter-kit/ 
Source : https://vapedrive.com/juul-starter-kit/ 

Apakah Rokok Elektrik (termasuk JUUL) mengandung nikotin?

E-liquid di semua JUUL dan kebanyakan Rokok elektrik mengandung nikotin, zat adiktif yang sama dengan di rokok biasa, cerutu, hookah, dan produk tembakau lainnya. Namun, kadar nikotin tidak sama di semua jenis rokok elektronik, dan terkadang label produk tidak mencantumkan konten nikotin yang sebenarnya.

Merek rokok elektrik JUUL memiliki jumlah nikotin per isapan yang hampir sama dengan beberapa jenis erokok elektrik  lainnya. Karena itu, produk yang mirip JUUL dan JUUL mungkin lebih membuat ketagihan daripada jenis e-rokok lainnya.

Ada beberapa merek rokok elektronik yang mengklaim bebas nikotin tetapi ternyata mengandung nikotin.

Apa Yang Ada di Aerosol (uap) Rokok Elektrik?

Meskipun istilah "uap" mungkin terdengar tidak berbahaya, aerosol yang keluar dari rokok elektronik bukanlah uap air dan cukup berbahaya. Uap rokok elektronik dapat mengandung nikotin dan zat lain yang membuat kecanduan.

Sekali lagi, penting untuk mengetahui bahwa semua JUUL dan kebanyakan e-rokok mengandung nikotin. Selain nikotin, rokok elektrik dan uap e-rokok mengandung propilen glikol dan / atau gliserin sayuran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun