Bagaimana Cara Kerja Rokok elektrik?
E-rokok memanaskan cairan khusus yang mengandung senyawa nikotin dan perisa untuk mengubahnya menjadi aerosol atau uap. Pengguna rokok elektronik menghirup uap seperti umumnya merokok konvensional.
Apakah Rokok Elektrik (termasuk JUUL) mengandung nikotin?
E-liquid di semua JUUL dan kebanyakan Rokok elektrik mengandung nikotin, zat adiktif yang sama dengan di rokok biasa, cerutu, hookah, dan produk tembakau lainnya. Namun, kadar nikotin tidak sama di semua jenis rokok elektronik, dan terkadang label produk tidak mencantumkan konten nikotin yang sebenarnya.
Merek rokok elektrik JUUL memiliki jumlah nikotin per isapan yang hampir sama dengan beberapa jenis erokok elektrik  lainnya. Karena itu, produk yang mirip JUUL dan JUUL mungkin lebih membuat ketagihan daripada jenis e-rokok lainnya.
Ada beberapa merek rokok elektronik yang mengklaim bebas nikotin tetapi ternyata mengandung nikotin.
Apa Yang Ada di Aerosol (uap) Rokok Elektrik?
Meskipun istilah "uap" mungkin terdengar tidak berbahaya, aerosol yang keluar dari rokok elektronik bukanlah uap air dan cukup berbahaya. Uap rokok elektronik dapat mengandung nikotin dan zat lain yang membuat kecanduan.
Sekali lagi, penting untuk mengetahui bahwa semua JUUL dan kebanyakan e-rokok mengandung nikotin. Selain nikotin, rokok elektrik dan uap e-rokok mengandung propilen glikol dan / atau gliserin sayuran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H