Mohon tunggu...
Steve Gee
Steve Gee Mohon Tunggu... profesional -

Jokowi utk Indonesia yg Lebih Baik..

Selanjutnya

Tutup

Politik

JOKOWI : Aku Rapopo

25 Maret 2014   18:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:30 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semenjak resmi dideklarasikan sebagai capres tunggal dari PDIP pada tanggal 14 Maret 2014, Joko Widodo atau yang sering dipanggil Jokowi panen serangan verbal, terutama dari Prabowo Subianto dan loyalisnya. Terang-terangan kita semua tahu hujatan Prabowo Subianto hanya ditujukan ke Jokowi, mengatakan sebagai presiden boneka, maling, koruptor dsb.

Tapi reaksi Jokowi dalam menanggapi semua tudingan yang bersifat kekanak-kanakan dari seorang mantan tentara sungguh menarik, perhatikan statemen Beliau berikut ini.

"Mau nyerang silakan, mau ngejek silakan, toh, masyarakat sudah bisa menyaring mana yang benar dan mana yang tidak benar. Mau dukung silakan, mau tidak dukung silakan.  Aku rapopo, aku rapopo, he-he-he," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Senin (24/3/2014). Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa budaya saling serang dan mencemooh bukan budaya bangsa Indonesia dan Beliaupun mengakui tidak jago dalam berdebat tetapi lebih suka adu gagasan.

"AKU RAPOPO...." yup....satu kata untukmu Pak Jokowi : GOKIL....

Reaksi ini menunjukan tingginya kecerdasan emosional Jokowi, dan reaksi yang ditunjukkan oleh Jokowi pastinya akan mendapatkan kredit lebih dari rakyat. Jangan heran mungkin, ini akan jadi salah satu jargon atau bahasa kampanye yang populer pada saat kampanye legislatif. Penulis bahkan yakin, tim sukses dan para pengusaha kaos atau percetakan sudah menangkap momen tersebut.

. Terlepas dari semua itu, tentu, kita semua bisa belajar, termasuk penulis sendiri, yang mungkin tidak sesabar dan sesantun Beliau dalam menanggapi suatu persoalan. Filsafat menang tanpa ngasorake benar-benar dipegang teguh oleh Beliau, dan semoga Prabowo Subianto, sipil yang ketika menjadi militer memiliki catatan masa lalu kelam bisa belajar setidaknya untuk tahu diri, siapa tahu Anda bisa jadi Presiden kelak setelah belajar dulu jadi wagubnya Ahok..upss...maaf, kadang masih terbawa kejengkelan dengan pak Wowo.

Bahkan, ketika masuk dalam "The World's 50 Greatest Leaders" versi majalah Fortune, dimana Jokowi duduk di peringkat ke-37, malah menyatakan "Hebat apaan, biasa saja..." . Sesuatu yang penulis yakin akan dijadikan cv bagi capres lain.

Teruslah membumi, merakyat dan bekerja untuk rakyat,pak Jokowi.. Doa kami menyertaimu..

Sumber:

http://www.tempo.co/read/news/2014/03/23/078564584/Pesan-Prabowoi-Jangan-Mau-Dipimpin-Tukang-Bohong

http://megapolitan.kompas.com/read/2014/03/24/1737543/Jokowi.Aku.Rapopo.

http://megapolitan.kompas.com/read/2014/03/24/1435111/Masuk.The.World.s.50.Greatest.Leaders.Jokowi.Katakan.Hebat.Apaan.

http://www.merdeka.com/peristiwa/kesaksian-wiranto-soal-aksi-prabowo-pada-1998-isu-kudeta-prabowo-6.html

http://www.merdeka.com/peristiwa/prabowo-sebut-kerusuhan-mei-1998-sedikit-pengorbanan.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun