1. Lukisan senja pada sore hariÂ
Bergambar pedang tanpa intuisi
Telah ku berikan cinta agar kau kemari
Tetapi kau belum bisa untuk beradaptasiÂ
2. Daun pisang berwarna coklat
Jatuh ke tanah untuk pertama kali
Kalau kita belum menjadi dekatÂ
Izinkan aku pergi dan takan kembali
3. Air panas belum mendidih
Nyala kompor kecil sekali
Aku akan terus bersedih
Lantaran kamu sudah dihamili
4. Pohon mangga begitu tinggi
Daunnya lebat memenuhi
Dikarenakan beda religiÂ
Hubungan kita kau sudahi
5. Gayung mandi terjatuh lagi
Tenggelam hanyut terbawa sungai
Orang tuamu menyuruhku pergi
Disaat kau dipinang seorang pegawaiÂ
6. Sinar lampu begitu putihÂ
Terkena mata begitu panas
Untuk engkau sang kekasih
Kusampai rindu dari tempatku berdinasÂ
7. Lompat jendela ketemu kuda
Perginya hingga ke danau Toba
Sayangku janganlah kamu menjandaÂ
Ingatlah kita ketemu bukan secara tiba-tibaÂ
8. Liburan ke area candi
Jangan lupa membawa gergaji
Kau pergi dikarenakan suatu tragedi
Aku Bersumpah menunggu karena janji
9. Embun gunung begitu dingin
 Gelap tanpa datangnya mentari
 aku kesakitan tak tentu yakin
Kau seakan-akan hilang dan tlah mengingkariÂ
10. Mawar mekar dalam sangkar
Tak usah disentuh saat malam
Kau yang ingin terus bertengkar
Aku hanya duduk dan terdiamÂ
11. Bulat sabit penuh bintik
Dibawah gelap penuh gelisa
Merindukanmu setiap detik
Hal itu sudah menjadi biasa
12. Mendaki penuh lereng gunung
Terjatuh pun langsung bangkitÂ
Parasnya cantik aku termenung
Tertunduk lesu awas bisa sakit
Manokwari, 1 mei 2023
Stevano Junizero Gewab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H