Mohon tunggu...
Stevani Monica Napitupulu
Stevani Monica Napitupulu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen Institut Pertanian Bogor

Halo

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ingat, 6 Hal yang Wajib Dihindari Saat Penilaian Kerja

23 Maret 2021   16:51 Diperbarui: 23 Maret 2021   17:42 3565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duh, yang satu ini nih yang paling bahaya! Karena bias ini memiliki kecenderungan untuk menilai karyawan berdasarkan penilaiannya di masa lalu. Padahal tujuan penilaian kinerja sendiri untuk memotivasi agar kinerjanya lebih baik, tetapi kalau penilaiannya hanya berdasarkan penilaian masa lalu maka apa manfaatnya? Karyawan yang buruk pada masa lampau akan memiliki penilaiannya yang buruk juga sekarang, begitu pula karyawan yang memiliki penilaian bagus. Jadi sia-sia deh dilakukan penilaian kerja kalau gini akhirnya!

Jika ternyata hal-hal tersebut masih sering dilakukan, maka sungguh buang-buang waktu, bukan? Terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini (Maret 2021), perusahaan harus lebih terampil dalam melaksanakan penilaian kinerja para karyawan agar setiap aliran energi, waktu, dan dana digunakan secara efektif dan efisien. Penilaian kinerja yang efektif dan efisien harus dilakukan dengan optimal demi majunya perusahaan, terlebih saat proses penilaian yang sebaiknya diawasi secara maksimal agar tercapainya sistem penilaian kinerja yang adil, optimal, efektif dan efisien.

Referensi: 

Ayun, Q. (2011). Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) pada Karyawan di Perusahaan. Majalah Ilmiah Informatika, 2(3). 

Penulis:

  1. Stevani Monica Napitupulu
  2. Shekinah Michelle Gultom

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun