Duh, yang satu ini nih yang paling bahaya! Karena bias ini memiliki kecenderungan untuk menilai karyawan berdasarkan penilaiannya di masa lalu. Padahal tujuan penilaian kinerja sendiri untuk memotivasi agar kinerjanya lebih baik, tetapi kalau penilaiannya hanya berdasarkan penilaian masa lalu maka apa manfaatnya? Karyawan yang buruk pada masa lampau akan memiliki penilaiannya yang buruk juga sekarang, begitu pula karyawan yang memiliki penilaian bagus. Jadi sia-sia deh dilakukan penilaian kerja kalau gini akhirnya!
Jika ternyata hal-hal tersebut masih sering dilakukan, maka sungguh buang-buang waktu, bukan? Terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini (Maret 2021), perusahaan harus lebih terampil dalam melaksanakan penilaian kinerja para karyawan agar setiap aliran energi, waktu, dan dana digunakan secara efektif dan efisien. Penilaian kinerja yang efektif dan efisien harus dilakukan dengan optimal demi majunya perusahaan, terlebih saat proses penilaian yang sebaiknya diawasi secara maksimal agar tercapainya sistem penilaian kinerja yang adil, optimal, efektif dan efisien.
Referensi:Â
Ayun, Q. (2011). Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) pada Karyawan di Perusahaan. Majalah Ilmiah Informatika, 2(3).Â
Penulis:
- Stevani Monica Napitupulu
- Shekinah Michelle Gultom
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H