Mohon tunggu...
Rosalia Fergie Stevanie
Rosalia Fergie Stevanie Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Dunia Tanpa Sekat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Inspirasi dari "Workshop" Penulisan Kreatif Kompas

8 Oktober 2016   10:49 Diperbarui: 9 Oktober 2016   12:02 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh kejutan besar bagi saya bisa terpilih menjadi salah satu peserta workshop penulisan kreatif kompas. Terlebih lagi serangkai dengan agenda Borobudur Writers and Cultural Festival 2016. Untuk kesempatan yang mengharukan itu, saya amat berterima kasih kepada Harian Kompas. Sesi workshop telah berlangsung Jumat pagi, 7 Oktober di Plataran Borobudur Resort and Spa, Magelang.

Pertama kali datang ke Pelataran Hotel saya menyukai tempat tersebut. Sangat indah dan nyaman, meskipun jalan masuknya lumayan mblusuk. Tidak jauh dari Punthuk Setumbu yang fenomenal itu. Panorama hotel pun samar-samar membuka tabir pesona Candi Borobudur. Gak heran banyak orang bule mengasingkan diri disana. 

Suasana sekitar lokasi workshop rasanya bikin betah. Sebuah gedung putih berinterior cantik terletak di depan kolam renang dengan pemandangan terbuka. Ketika masuk ke dalam ruang, nampak beberapa deret meja dan kursinya. Ternyata dari ratusan pengirim karya, hanya terpilih 20 orang peserta saja. Bentuk naskah cerpen, puisi, prosa, feature,atau essay, terpilih melalui proses seleksi.

Karena itulah, tidak sedikit peserta workshop yang jauh-jauh datang ke Magelang. Bahkan beberapa teman datang dari luar wilayah Jawa Tengah. Ya, ini kesempatan sekali dalam setahun dimana kami akan mendapat materi penting tentang penulisan kreatif. Langsung dari mentor berpengalaman, yaitu Joko Pinorbo dan Putu Fajar Arcana. Kedua nama ini bukan lagi sosok asing dalam dunia sastra dan jurnalistik tanah air. 

Nah, berikut ini saya paparkan sekilas materi yang kami peroleh dalam workshop penulisan kreatif bersama Kompas. 

borobudur2-57f8d554b37a610a10f1fa5f.jpg
borobudur2-57f8d554b37a610a10f1fa5f.jpg
Materi Workshop “Menggali Ide Kreatif”

Dalam sesi pertama, penyair Joko Pinurbo berbagi materi tentang pentingnya tekanan objek ketika kita berkarya. Inspirasi cerpen maupun puisi bisa diperoleh dari objek apapun di sekitar kita. 

Salah satu trik kuncinya adalah memanfaatkan kamera. Potret apa saja yang menarik bagi Anda. Jendela, kursi, kolam, apapun itu, mungkin terlihat sepele jika dipandang secara fungsional. Akan tetapi sebenarnya semua objek diam tersebut bisa bernilai fenomenal. Kita hanya perlu mengasah naluri dan kepekaan rasa. 

Selain itu cobalah berpikir lebih terbuka untuk melihat realita sosial di lingkungan sekitar. Jadi, tulisan kita bisa berkembang. Tidak hanya mengulang tema-tema cinta. Tetapi tajamkan pada gagasan yang lebih real serta menyentuh rasa.

Jokpin sendiri baru saja menyusun ulang karya-karya terbaiknya dalam buku puisi berjudul Selamat Menunaikan Ibadah Puisi. Ia mencontohkan bagaimana sebuah becak bisa menjadi tiga bentuk puisi naratif, dengan perspektif berlainan. Benar, puisi tidak selalu butuh kalimat-kalimat cantik yang terlalu puitik. Jika kita berangkat dari rasa empati yang kuat maka rangkaian kata akan terjalin dengan gradasi maknanya sendiri. 

Sekali lagi, konkritkan obyek kemudian galilah makna dari pengalaman hidup kita sendiri, maupun orang lain yang kisahnya spesifik untuk diungkapkan. 

Materi Workshop Tips dan Teknik Penulisan Kreatif

Sesi kedua adalah sesi tips dan teknik penulisan kreatif di media massa, oleh Putu Fajar Arcana. Pada dasarnya Kompas dan media lain bersedia menerima puisi, cerpen, essay, dan feature. Namun seleksi dari para 'penjaga gawang' rubrik sastra memang cukup ketat. Jadi bersabarlah menunggu karya diterima sampai tiga bulan. Dan ingat untuk tidak menuliskan kalimat ancaman "jika karya tidak diterima, maka saya akan segera mengirimnya ke media lain." Ya, ada editor yang mungkin tidak menyukainya.

Kembali pada materi workshop. Mulanya kami diberikan potongan kecil dari kertas koran, dan diharuskan untukmengambil 10 kata saja. Kesepuluh kata itu harus terbentuk ulang menjadi sebuah kalimat yang bermakna. Games ini sederhana tetapi mengajak kami untuk mulai berlatih tentang elemen-elemen tulisan. Antara lain bagaimana simulasi kata, kepekaan, pola diksi, kecepatan, imajinasi, empati,riset, aktualitas, dan lain-lain. Namun yang pasti berbagai ide atau gagasan sedapatnya dikreasikan agar dapat menjadi bentuk deskripsi menarik. 

Maka jangan pernah bosan untuk memperluas sudut pandang melalui apapun referensi sosial serta budaya. Seperti halnya 'Serat Centhini" yang menjadi tema Borobudur Writers and Cultural Festival 2016. Sejarah, waktu, dan manusia akan mengosongkan dan memenuhi kembali dirinya dengan narasi-narasi baru, kisah-kisah tanpa akhir.

Menutup Workshop Dengan Gembira!

Berkaitan dengan tugas utama dari kedua pemateri, maka kami mengumpulkan foto-foto objek di sekitar lokasi. Lantas sepuluh pemilik foto terbaik didaulat menceritakan deskripsi objek yang telah dipotret, selama rehat makan siang. Sampai akhirnya terpilihlah dua terbaik yaitu Zulfa Azkia dan Eka Arief Setyawan. Selamat!

img-20161008-wa0001-57f86bb624afbdcc0d1a01e4.jpg
img-20161008-wa0001-57f86bb624afbdcc0d1a01e4.jpg
Sekian dulu pengalaman luar biasa bersama rekan-rekan dari Harian Kompas, serta Pak Jokpin dan juga Bli Putu Fajar Arcana. Sekali lagi saya mewakili teman-teman peserta menyampaikan trima kasih buat kesempatan ini. Sehingga kami bisa bergabung dengan event Borobudur Writers and Cultural Festival 2016. Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun