Materi Workshop Tips dan Teknik Penulisan Kreatif
Sesi kedua adalah sesi tips dan teknik penulisan kreatif di media massa, oleh Putu Fajar Arcana. Pada dasarnya Kompas dan media lain bersedia menerima puisi, cerpen, essay, dan feature. Namun seleksi dari para 'penjaga gawang' rubrik sastra memang cukup ketat. Jadi bersabarlah menunggu karya diterima sampai tiga bulan. Dan ingat untuk tidak menuliskan kalimat ancaman "jika karya tidak diterima, maka saya akan segera mengirimnya ke media lain." Ya, ada editor yang mungkin tidak menyukainya.
Kembali pada materi workshop. Mulanya kami diberikan potongan kecil dari kertas koran, dan diharuskan untukmengambil 10 kata saja. Kesepuluh kata itu harus terbentuk ulang menjadi sebuah kalimat yang bermakna. Games ini sederhana tetapi mengajak kami untuk mulai berlatih tentang elemen-elemen tulisan. Antara lain bagaimana simulasi kata, kepekaan, pola diksi, kecepatan, imajinasi, empati,riset, aktualitas, dan lain-lain. Namun yang pasti berbagai ide atau gagasan sedapatnya dikreasikan agar dapat menjadi bentuk deskripsi menarik.Â
Maka jangan pernah bosan untuk memperluas sudut pandang melalui apapun referensi sosial serta budaya. Seperti halnya 'Serat Centhini" yang menjadi tema Borobudur Writers and Cultural Festival 2016. Sejarah, waktu, dan manusia akan mengosongkan dan memenuhi kembali dirinya dengan narasi-narasi baru, kisah-kisah tanpa akhir.
Menutup Workshop Dengan Gembira!
Berkaitan dengan tugas utama dari kedua pemateri, maka kami mengumpulkan foto-foto objek di sekitar lokasi. Lantas sepuluh pemilik foto terbaik didaulat menceritakan deskripsi objek yang telah dipotret, selama rehat makan siang. Sampai akhirnya terpilihlah dua terbaik yaitu Zulfa Azkia dan Eka Arief Setyawan. Selamat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H