Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2015 hari pertama di Prambanan, Sabtu (14/11), diikuti ratusan peserta dari berbagai negara di Asia maupun Eropa. Termasuk juga dari Indonesia. Event tahunan ini disambut sangat meriah sejak pagi hari pukul 6.30 wib dimana semua peserta mulai menjelajahi rute yang sudah dipilih, antara 5 km, 10 km, atau 20 km. Saya sendiri memilih rute terjauh yaitu 20 km dari posisi start di Lapangan Shiwa Prambanan, dan akan finish di tempat yang sama.
Tidak ada jarak khusus antara peserta asing dan lokal, kami sama-sama berjalan dan beristirahat dengan penuh semangat. Mengingat yang kami maknai disini bukanlah hasil, tetapi proses untuk meresapi kearifan lokal warga masyarakat di sekitar daerah Candi Prambanan. Jadi sekali lagi, JIHW ini bukanlah lomba tetapi ajang jalan santai untuk menjejaki keistimewaan lokal dari cagar budaya milik bangsa.Â
Wah, senyuman-senyuman hangat itu ternyata ampuh menjadi penawar rasa sakit di telapak kaki saya. Apalagi di sepanjang jalan banyak anak-anak yang memberikan semangat kepada kami, "Semangat yaa!" atau kami saling menyapa, "Hello...!.Â
Â
Peserta dari Taiwan Kompak!
Kelompok peserta dari Taiwan adalah peserta yang paling bersemangat. Sepanjang jalan mereka kompak bernyanyi dan menyerukan yel-yel negaranya. Kekompakan ini terus dipertahankan untuk saling menguatkan sepanjang jalur 20 km yang sangat panjang. Â Selain itu mereka juga ramah dengan warga lokal, dan anak-anak sering tertawa mendengar mereka bicara dalam bahasa mandarin.Â