- Sementara itu, Anak-Anak Asik Menggambar...
     Ketika anak lelaki itu beranjak pergi menjauh, saya masih menyimpan tanya dalam hati dan merasa agak teriris lantaran belum sempat menunjukkan foto-foto permintaannya.
   Tak lama kemudian, pandangan saya mulai berganti fokus pada keceriaan anak-anak sekolah, masih di depan Loji dan tidak jauh dari pandangan mata saya. Rupanya anak-anak sedang asik menggambar ditemani para guru. Kelihatan ceria dan gembira bisa memanfaatkan akses city walk untuk kegiatan santai belajar sambil main, di luar sekolah.
Dan, wajah-wajah polos itu pun rebutan action di depan kamera. Alhasil saya lagi-lagi menjadi fotografer anak-anak. Tetapi mungkin siapapun fotografernya, pasti bakal senang hati memotret para bocah ini. Apalagi suasana jalan yang terbuka bagi anak, jelas sangat mendukung hasil menarik dari framing kamera.Â
Hihi. Saya sempat dikira wartawan koran. Enggak juga sih, bahkan keinginan menulis di kompasiana ini juga mendadak dan iseng saja. Rasanya sayang kalau tidak berbagi cerita inspiratif, mengisahkan potret kontras dunia anak, dan tentu berbagi canda serta kegembiraan para bocah.Â
>>> Nge'gambar di City Walk, Asik dan Seru!
Pedestrian Ramah Anak...
seperti itulah kesan saya tentang City Walk sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Bagi saya sangat langka melihat suasana ini untuk sebuah kota besar. Kalau boleh jujur, termasuk minimal di dalam kota saya sendiri.
Namun demikian di pusat kota Solo sudah membentang jalur trotoar bersih, luas, rapi, dan juga rindang. Nyaman diakses siapapun juga, dan dalam suasana apapun. Tetapi jelas pengakses jalan yang harus mendapat kenyamanan lebih adalah para Lansia, Difabel, Anak-Anak, dan Pengayuh Sepeda.Â
Sekian catatan perjalanan saya 'Lost In Solo". Kesan dan pesan tersemat untuk bocah lelaki tadi, mungkin saya memang tak tau bagaimana kehidupan dirinya sehari-hari. Akan tetapi semoga dia pun telah atau akan memiliki kesempatan belajar dan bermain seperti anak-anak seusianya.