Mohon tunggu...
Stevan RiverLombo
Stevan RiverLombo Mohon Tunggu... Buruh - Petani

Bajalang-batulis-bacerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanah Adat Tidak untuk Korporasi

9 Juni 2024   18:22 Diperbarui: 9 Juni 2024   18:22 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Tanah Adat Tidak untuk Korporasi," teriakan hati yang terpendam,

Retorika dan sarkasme menjadi senjata dalam perlawanan,

Tanah Adat, kau adalah simbol kekuatan alam yang tak terkalahkan,

Korupsi dan pengkhianatan tak akan pernah merobohkanmu.

 

Dalam kehadiranmu, kita belajar arti cinta dan komitmen,

Tidakkah kau sadari, Tanah Adat, kita membutuhkanmu lebih dari segalanya?

Korporasi mungkin mengintai dengan niat busuk,

Namun, dalam keabadianmu, kita temukan kebenaran sejati.....

 

(Puisi ini adalah pantulan retorika dan sarkasme atas ketidakadilan yang ditemui Tanah Adat dalam menghadapi serbuan korporasi yang serakah. Semoga suara puisi ini mampu menggugah kesadaran dan kepedulian terhadap keberadaan Tanah Adat dan keberlangsungan lingkungan.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun