Mohon tunggu...
Stevan RiverLombo
Stevan RiverLombo Mohon Tunggu... Buruh - Petani

Bajalang-batulis-bacerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanah Adat Tidak untuk Korporasi

9 Juni 2024   18:22 Diperbarui: 9 Juni 2024   18:22 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Di mata korporasi, kau hanyalah potensi keuntungan,

Mereka tak menghargai sejarah dan makna yang tersemat padamu,

Mereka serakah dan tak terbendung dalam pengejaran laba,

Tanpa ampun, mereka merayap menuju kekasih cinta yang dilarang.

 

Namun, oh Tanah Adat, jangan biarkan dirimu terluka,

Dalam senyummu yang hangat, tersimpan kekuatan yang tak terhitung,

Biarkan mereka terombang-ambing dalam pusaran ambisi dan kekuasaan,

Karena akhirnya, cinta dan kedamaian akan memenangkan pertarungan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun