Mohon tunggu...
Stevan RiverLombo
Stevan RiverLombo Mohon Tunggu... Buruh - Petani

Bajalang-batulis-bacerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tatapan Terakhir

16 Mei 2024   19:47 Diperbarui: 16 Mei 2024   19:55 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam romantisme dan pemberontakan yang kita lahirkan

Kita menemukan keindahan yang tidak tergambarkan

 

Semoga puisi ini menjadi penggambaran yang indah

Romantisme dan anarki dalam tatapan terakhir kita

Yang menderu di dalam jiwa dan menggetarkan dunia

Karya ini adalah persembahan untuk cinta kita yang tak terkendali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun