Mohon tunggu...
Stevan RiverLombo
Stevan RiverLombo Mohon Tunggu... Buruh - Petani

Bajalang-batulis-bacerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Hutanku Hancur

12 Mei 2024   20:42 Diperbarui: 12 Mei 2024   21:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Petarung penentang sistem yang tak adil dan menghancurkan

Demi hutanku yang rapuh, aku mencabik-cabik konvensi

Melawan tirani perkotaan, membebaskan alam dari kepungan beton

Seiring tempo waktu berlalu, benteng materi runtuh

Angin revolusi sepoi-sepoi dalam detak hatiku

Melawan sistem yang terpesona oleh kekayaan nan membusuk

Mengingatkan mereka, bahwa hutanku adalah peninggalan terbesarku

Aku pemberontak, penyair yang diilhami oleh sang alam

Mengungkap aib dan kejahatan yang dilakukan manusia

Di tengah ketidakadilan yang merajalela

Aku berdiri teguh, merangkul kepahlawanan yang dulu dilupakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun