Mohon tunggu...
Stephen G. Walangare
Stephen G. Walangare Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kunang-kunang kebenaran di langit malam.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Secercah Harapan dalam Ratapan

20 Agustus 2018   11:25 Diperbarui: 20 Agustus 2018   11:23 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat menuliskan ratapan ini Yeremia memang tidak memiliki berkat Tuhan apapun. Tanah perjanjian lenyap. Yerusalem rata dengan tanah. Bait Allah tinggal reruntuhan. Tatkala semua berkat ini seakan tak terlihat, masih ada bagian terbaik kita: Tuhan! Hidup memang kadangkala sukar. Namun, kasih sayang Tuhan tidak pernah lekang. Karena itu, bertahanlah dengan tenang dan aman. Ia memastikan bahwa pengharapan kita tidak akan hilang.

Kasih Allah tidak menghindarkan kita dari segala macam kesusahan dan penderitaan. Kasih-Nya juga tidak selalu berbentuk kelepasan dari semua hal buruk tersebut. Jangankan sekadar bahaya atau kesengsaraan, kematian pun bisa menimpa kita. Dengan cara yang sama kita bisa mengatakan bahwa aman di dalam Tuhan bukan berarti tidak ada serangan. Penganiayaan mungkin saja datang. Serangan dari kuasa kegelapan pasti menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Satu hal yang menghibur kita adalah kepastian kemenangan di dalam Kristus. Semua upaya untuk menggagalkan keselamatan kita akan sia-sia karena tidak ada satu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun