Paskah 2020
Seberapa penting sih harapan?
Bagi saya yang bergelut di dunia kesehatan mental, harapan adalah satu hal penting yang tidak pernah boleh hilang.Â
Seorang yang depresi, meski sulit, akan tetap maju jika mereka dapat melihat ada harapan di depan. Seorang dengan skizofrenia kronis, akan tetap minum obat, jika ia percaya kalau obat dapat membantunya beraktivitas normal. Orang cemas akan tidur nyenyak jika ia yakin bahwa besok akan baik-baik saja. Â
Hal yang sulit, adalah seringkali semua menjadi gelap dan hancur, bukan semata-mata kondisi yang dihadapi, tapi karena tidak ada tempat untuk meletakan harapan.Â
Di tengah pandemi ini, meski tahu COVID-19 pasti akan berakhir, tapi semakin lama banyak harapan pupus seiring minggu demi minggu dilewati. Bakal berakhir si, tapi ga ada kepastian kalo saya ga akan kena. Tidak ada kepastian, jika pekerjaan akan baik-baik saja. Memang dilewati, tapi dengan kondisi tertatih-tatih, bahkan babak belur. Memang ga ada yang pasti saat pandemi kaya gini, dan harapan berkaitan erat dengan kepastian.
Nah, bagi saya di momen Paskah ini, kebangkitan Kristus menjadi suatu jawaban yang relevan bagi krisis yang kita lalui saat ini. Relevan karena kebangkitan Kristus memberikan kita suatu harapan yang pasti.
Bagaimana kita dapat meletakkan harapan pada Kristus, jika Ia mati dan tidak bangkit. Menyelamatkan diriNya saja tidak bisa, bagaimana menyelamatkan kita.Â
Jika Ia tidak bangkit, maka semua kepercayaan dan pengharapan kita akan sia-sia. Jika Ia tidak bangkit, Â Dia dan selurh janji-janjiNya hanyalah omong kosong murahan.Â
Justru karena Ia bangkit, maka Ia dapat dipercaya. Karena Ia bangkit, segala kepercayaan kita beralasan dan tidak sia-sia. Karena Ia bangkit, kita bisa menumpukan harapan kita padaNya.
Jika Ia rela menanggung salib, apalagi urusan-urusan kecil dalam hidup kita, pasti Ia pelihara. Jika janjiNya yang terbesar dapat dibuktikan dan ditepati di atas kayu salib, apalagi janji-janji kecil lainnya bagi kehidupan kita.Â
Jika maut saja dikalahkan, apalah arti virus corona. Bahkan jika kita terinfeksi corona pun (amit-amit), tidak mungkin kita terpisah dari padaNya... Karena yang paling pasti, hidup kita sudah di tanganNya, dan tidak ada yang dapat memisahkan kita, Yoh 10:29.
Sesulit apapun hari besok. jangan takut dan tetap semangat ya. Yu, kembalikan titik fokus pengharapan kita pada Kristus yang bangkit.Â
Masa depan yang kita tidak tahu pasti, akan selalu aman di tangan Kristus yang memberikan harapan yang pasti.
Pertanyaannya, percayakah kamu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H