Mohon tunggu...
Stephen Iskandar
Stephen Iskandar Mohon Tunggu... Dokter - Mere human living in two worlds.

Manusia biasa yang hidup dalam anugerah. Senang berkarya menuangkan pikiran dalam tulisan, sekalian rekonstruksi dan re-evaluasi isi pikiran. Hidup dalam dua dunia yang saya yakin bisa bersinergi teologi dan psikiatri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sinar Harapan Paskah di Balik Kelamnya Pandemi

12 April 2020   22:05 Diperbarui: 12 April 2020   22:15 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mark Brandon/Shutterstock 

Jika Ia rela menanggung salib, apalagi urusan-urusan kecil dalam hidup kita, pasti Ia pelihara. Jika janjiNya yang terbesar dapat dibuktikan dan ditepati di atas kayu salib, apalagi janji-janji kecil lainnya bagi kehidupan kita. 

Jika maut saja dikalahkan, apalah arti virus corona. Bahkan jika kita terinfeksi corona pun (amit-amit), tidak mungkin kita terpisah dari padaNya... Karena yang paling pasti, hidup kita sudah di tanganNya, dan tidak ada yang dapat memisahkan kita, Yoh 10:29.

Sesulit apapun hari besok. jangan takut dan tetap semangat ya. Yu, kembalikan titik fokus pengharapan kita pada Kristus yang bangkit. 

Masa depan yang kita tidak tahu pasti, akan selalu aman di tangan Kristus yang memberikan harapan yang pasti.

Pertanyaannya, percayakah kamu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun