Kita percaya saat kita menabur, taburan itu memberkati tidak hanya hidup kita dengan sukacita dan kegembiraan, tetapi juga sukacita dan kegembiraan bagi banyak orang lain. Mari kita memberi bukan untuk mengejar pujian dari manusia, tetapi sungguh menjadi kabar sukacita bagi dunia yang menderita.Â
  Saya membaca sebuah kisah tentang misi gereja di bidang kesehatan di China. Seorang dokter menangani seorang petani yang matanya terganggu karena katarak. Setelah selesai tindakan medis, petani tersebut gembira sebab penglihatannya sudah jauh lebih baik. Beberapa hari kemudian, dokter misionaris itu melihat melihat ke luar jendelanya dan memperhatikan petani itu  memegang ujung tali yang panjang. Di belakangnya ada banyak lain yang buta, dalam satu barisan, memegang tali dan mengikutinya. Petani itu telah mengumpulkan mereka dan membawa mereka bermil-mil ke dokter yang telah memberikan keajaiban pada matanya. Dia ingin orang lain mengalami kesembuhan dan berkat Tuhan seperti yang dialaminya sendiri.
  Hidup kita sebagai orang Kristen adalah hidup sebagai persekutuan yang sudah diberkati sebab bersama Tuhan Yesus kita beroleh kelimpahan; bersama Yesus hidup kita berbuah lebat. Tuhan akan selalu mencukupkan segala keperluan kita. Mari kita bersama menjadi berkat bagi saudara-saudara kita yang menderita. Kita lakukan semuanya sebagai bukti kasih Kristus dalam hidup kita. Amin.
****
Jakarta, 23 Mei 2021 pelayanan di HKI PULOMASÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H