Mohon tunggu...
Healthy

Gagal Jantung dan Pacemaker

24 November 2017   21:14 Diperbarui: 24 November 2017   21:28 3375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain bradikardia, terdapat takikardia, apabila bradikardia adalah kondisi denyut jantung yang lebih lambat dari normal, takikardia adalah kondisi dimana denyut jantung lebih cepat dari normal. 

Denyut jantung dalam kondisi takikardia dapat mencapai di atas 100. Bukan malah berdampak baik terhadap tubuh karena suplai darah lebih banyak, justru jantung tidak dapat memompa dengan efektif darah darah tersebut ke seluruh tubuh. Karena tidak dapat memompa darah dengan efektif, maka otomatis darah yang teredar ke seluruh tubuh akan berkurang sehingga suplai oksigen tubuh akan berkurang.

Apa yang akan terjadi jika salah satu pacemaker kita rusak? Karena denyut yang dihasilkan masing masing pacemaker berbeda, maka dampak nya akan berbeda beda. Nodus SA berdenyut sebanyak 70-80 kali setiap menitnya, Nodus AV berdenyut sebanyak 40-60 kali setiap menitnya, Berkas His berdenyut sebanyak 20-40 denyut per menit  dan Serabut Purkinye sama dengan Berkas His yaitu 20-40 denyut setiap menitnya. Sebagai contoh Serabut Purkinye, apabila Serabut Purkinye rusak, yang dimana kita tahu Serabut Purkinye berdenyut sebanyak 20-40 denyut setiap menitnya. Maka suplai darah tentu saja akan berkurang, akan tetapi rusaknya Serabut Purkinye tidak memiliki kemungkinan yang besar untuk terkena gagal jantung. Penyakit yang mungkin menyerang tubuh kita adalah anemia, yaitu kekurangan darah. 

Akan tetapi, bagaimana jika pacemaker yang rusak adalah Nodus SA? Nodus AV akan menggantikan tugas Nodus SA. Akan tetapi, dengan penurunan kinerja Nodus SA, maka akan mengakibatkan dampak terhadap tubuh kita mengingat Nodus SA adalah pacemaker utama jantung kita. Nodus SA memiliki jumlah denyut yang cukup banyak dalam semenit yaitu 70-80 denyut per menit. Apabila Nodus SA tidak bekerja, dan digantikan dengan Nodus AV yang memiliki denyut sebanyak 40-60 denyut setiap menitnya, maka tubuh tidak akan memiliki jumlah darah yang mencukupi karena denyut jantung berkurang tiap menitnya.

 Jika Nodus AV terus dipaksakan untuk melakukan kerja Nodus SA, maka Nodus AV juga akan memiliki potensi untuk rusak dengan sendirinya. Jika Nodus AV rusak, maka akan digantikan dengan Berkas His, sama seperti Nodus SA dan Nodus AV, jika Berkas His rusak maka juga akan digantikan oleh Serat Purkinye.

Karena tugas Nodus SA terus diberikan ke pacemaker yang lainnya, maka hal ini akan berpengaruh ke tubuh seperti kurangnya darah yang beredar di tubuh. Dengan berkurangnya darah yang teredarkan, maka pengedaran nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh juga akan berkurang. Dengan berkurangnya darah yang dipompa oleh jantung, hal tersebut sudah menandakan terjadinya gagal jantung.

Jika memang kita sudah terkena gagal jantung, maka ada alat yang merupakan pacemaker buatan. Pacemaker buatan ini adalah alat kecil yang diletakkan didalam dada. Alat ini membantu mengendalikan irama jantung yang abnormal. Dengan menggunakan arus listrik kecil untuk merangsang jantung untuk berdenyut dalam irama yang normal. 

Pacemaker buatan ini dapat mengobati beberapa akibat dari Aritmia ( kondisi dimana jantung berdetak lebih lambat atau lebih cepat ) yaitu lelah yang lebih cepat saat berolahraga. Pacemaker buatan juga dapat membantu seseorang yang memiliki irama jantung abnormal agar dapat melanjutkan gaya hidup aktif kembali. Selain pacemaker buatan, ada alat lain yang dinamakan dengan ICDs ( Implantable Cardioverter Defibrilllators). ICD ini mirip dengan pacemaker, yang membedakan adalah jika Pacemaker menggunakan arus listrik kecil, ICDs menggunakan arus listrik yang lebih besar untuk mengobati aritmia yang lebih berbahaya. Pacemaker terdiri dari baterai, generator dan kabel sensor yang dinamakan dengan elektroda.

 Elektroda ini mengirim data tentang aktivitas jantung ke computer yang terdapat di generator.  Baterai yang terdapat di dalam pacemaker dapat bertahan selama 5 -- 15 tahun, tetapi memiliki rata rata 6 -- 7 tahun waktu hidup baterai, hal ini dipengaruhi oleh keaktifan pacemaker bekerja.

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan, bahwa jantung memiliki 4 pacemaker alami, Nodus SA, Nodus AV, Berkas His, dan Serabut Purkinye. Dari keempat pacemaker tersebut, apabila salah satunya rusak, maka kerja pacemaker yang rusak akan diambil alih oleh pacemaker yang masih sehat. Tetapi, apabila pacemaker yang rusak adalah pacemaker utama yaitu Nodus SA, maka akan memiliki potensi untuk terkena gagal jantung. 

Hal ini disebabkan karena darah yang dipompa oleh jantung akan berkurang karena denyut jantung berkurang. Kerusakan pacemaker juga dapat menjadi salah satu penyebab bradikardia dan takikardia terjadi yaitu kondisi dimana denyut jantung lebih lambat atau lebih cepat dari normal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun