Mohon tunggu...
Healthy

Gagal Jantung dan Pacemaker

24 November 2017   21:14 Diperbarui: 24 November 2017   21:28 3375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jantung merupakan organ yang penting perannya bagi tubuh manusia. Jantung ini memiliki peran yang harusnya kita semua sudah tahu, yaitu memompa darah melalui seluruh tubuh dan paru -- paru. Total darah yang dipompa oleh jantung dapat menyampai 7.200 Liter setiap harinya. Darah tersebut dipompa oleh jantung sekitar 100.000 kali setiap harinya. Kontraksi jantung ini memiliki irama yang berulang ulang  Jantung dipisahkan oleh lapisan otot menjadi dua buah bagian, dari atas kebawah dan menjadi dua pompa. Kedua pompa ini tidak pernah tersambung. Kedua belahan ini dipisahkan oleh dinding jantung.

Maka dari itu jantung terdiri atas 4 ruang, atrium sinister, atrium dexter, ventrikel dexter, dan ventrikel sinister. Pada umumnya, atrium dan ventrikel dexter disebut dengan jantung sebelah kanan, sedangkan atrium dan ventrikel sinister disebut dengan jantung sebelah kiri. Dinding atrium lebih tipis jika dibandingkan dengan dinding ventrikel. Hal ini disebabkan karena ventrikel harus menahan gaya gravitasi yang lebih besar karena ventrikel memompa darah dari bawah ke atas dan tentu saja memompa dari bawah ke atas memerlukan gaya yang lebih besar   Jantung terletak di antara paru-paru, dan memiliki ukuran sebesar kepalan tangan pemilik jantung.

 Jantung dan pembuluh dasar memiliki pembungkus yang disebut dengan membrane perikandrium. Perikandrium ini sendiri adalah kantong yang memiliki lapisan ganda. Perikandrium dapat membesar maupun mengecil dan mengandung cairan perikardial. Jantung memiliki katup yang berjumlah dua, katup trikuspid yang terletak diantara atrium dan ventrikel dexter, dan katup bikuspid yang terletak diantara atrium sinister dan ventrikel sinister.

Jantung dapat terkena suatu penyakit yang cukup mengerikan, yaitu gagal jantung. Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana darah yang dipompa oleh jantung tidak mencukupi untuk kebutuhan metabolisme, atau jantung hanya dapat bekerja hanya jika tekanan pengisiian dinaikan. Gagal jantung memiliki 4 jenis yaitu gagal jantung sebelah kiri, gagal jantung sebelah kanan, gagal jantung sistolik dan gagal jantung diastolic. Gagal jantung sebelah kiri adalah ventrikel sinister jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik, sehingga tubuh kekurangan darah yang mengandung oksigen. 

Gagal jantung sebelah kanan adalah rusaknya ventrikel dexter jantung sehingga ventrikel dexter tidak dapat menjalankan proses pengambilan oksigen ke darah dalam paru paru tidak berjalan dengan baik. Gagal jantung sistolik adalah otot jantung tidak dapat berkontraksi dengan baik, sehingga pengedaran darah tubuh terganggu. Dan yang terakhir adalah gagal jantung diastolik yaitu jantung sulit mengisi darah. Hal ini disebabkan karena otot jantung lebih kaku dari normalnya. 

Gagal jantung memiliki gejala seperti sesak napas saat beraktivitas, tubuh selalu terasa lelah, dan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Apabila gejala gejala gagal jantung telah muncul, kita dapat melakukan tes untuk mendiagnosis gagal jantung yaitu ekokardiogram, elektrokardiogram, dan tes darah. Tes ini dapat berfungsi untuk mengetahui tingkat fungsi gagal jantung dan jenisnya.

Untuk dapat mengalirkan darah dengan baik, jantung harus berdenyut untuk memompa darah menuju paru paru ataupun seluruh tubuh. Untuk dapat berdenyut, jantung memiliki pacemaker. Pacemaker jantung terdiri atas Nodus SA, Nodus AV, Berkas His, dan Serabut Purkinye. Nodus SA adalah pacemaker utama jantung. Nodus SA memiliki frekuensi denyut 70-80 kali denyut setiap menitnya. Nodus SA memiliki peran untuk mengirimkan sinyal impuls. Sinyal impuls tersebut berjalan pada jaringan konduksi khusus yang berada pada dinding atria. Rangsangan impuls tersebut menyebabkan otot otot atria berkontraksi dan mulai memompa. 

Sinyal impuls ini tentu saja tidak hilang begitu saja, sinyal impuls ini diteruskan ke Nodus AV. Nodus AV adalah area kecil yang berada pada jantung. Nodus AV menerima sinyal dari Nodus SA dan meneruskannya ke bagian ventrikel jantung, dengan kata lain Nodus AV memiliki peran sebagai penerus sinyal antara atrium dan ventrikel jantung. Setelah impuls tiba di ventrikel, sinyal ini juga akan berjalan di sepanjang jaringan konduksi khusus yang berada di ventrikel dan akan menyebabkan ventrikel memompa darah. 

Sedangkan Berkas His terletak di septum interventrikular dan memilki 2 cabang, cabang berkas kanan dan cabang berkas kiri. Berkas His memiliki peran untuk meneruskan impuls menuju Serabut Purkinye. Serabut Purkinye memiliki kontak dengan sel sel ventrikel, sehingga saat impuls dialirkan ke Serabut Purkinye, Serabut Purkinye akan merangsang seluruh sel ventrikel untuk memompa darah.

SSS adalah gangguan irama jantung. SSS memilki kepanjangan dari Sick Syndrom Sinus, atau jika diubah menjadi Bahasa Indonesia akan menjadi Sindrom Sinus Sakit. Sick Syndrom Sinus ini disebabkan karena fungsi pacemaker yang abnormal. Pacemaker utama adalah Nodus SA, Nodus SA berdenyut sebanyak 70-80 denyut per menitnya, sehingga dapat kita anggap Sick Syndrom Sinus disebabkan karena Nodus SA tidak bekerja dengan benar. Sick Syndrom Sinus dapat berupa denyut jantung yang lebih lambat ( Bradikardia ) ataupun denyut jantung yang lebih cepat ( Takikardia ) .

Bradikardia adalah saat denyut jantung lebih lambat dari normal. Denyut tersebut dapat dibawah 60. Hal ini dapat menjadi hal yang serius terhadap tubuh kita apabila tidak ditangani. Kita tahu bahwa darah membawa oksigen ke seluruh tubuh, jika suplai darah yang ada tidak mencukup akibat denyut yang terlalu lambat, maka otomatis suplai oksigen tubuh akan berkurang. Kurangnya suplai oksigen akan berdampak cukup serius terhadap tubuh kita. 

Selain bradikardia, terdapat takikardia, apabila bradikardia adalah kondisi denyut jantung yang lebih lambat dari normal, takikardia adalah kondisi dimana denyut jantung lebih cepat dari normal. 

Denyut jantung dalam kondisi takikardia dapat mencapai di atas 100. Bukan malah berdampak baik terhadap tubuh karena suplai darah lebih banyak, justru jantung tidak dapat memompa dengan efektif darah darah tersebut ke seluruh tubuh. Karena tidak dapat memompa darah dengan efektif, maka otomatis darah yang teredar ke seluruh tubuh akan berkurang sehingga suplai oksigen tubuh akan berkurang.

Apa yang akan terjadi jika salah satu pacemaker kita rusak? Karena denyut yang dihasilkan masing masing pacemaker berbeda, maka dampak nya akan berbeda beda. Nodus SA berdenyut sebanyak 70-80 kali setiap menitnya, Nodus AV berdenyut sebanyak 40-60 kali setiap menitnya, Berkas His berdenyut sebanyak 20-40 denyut per menit  dan Serabut Purkinye sama dengan Berkas His yaitu 20-40 denyut setiap menitnya. Sebagai contoh Serabut Purkinye, apabila Serabut Purkinye rusak, yang dimana kita tahu Serabut Purkinye berdenyut sebanyak 20-40 denyut setiap menitnya. Maka suplai darah tentu saja akan berkurang, akan tetapi rusaknya Serabut Purkinye tidak memiliki kemungkinan yang besar untuk terkena gagal jantung. Penyakit yang mungkin menyerang tubuh kita adalah anemia, yaitu kekurangan darah. 

Akan tetapi, bagaimana jika pacemaker yang rusak adalah Nodus SA? Nodus AV akan menggantikan tugas Nodus SA. Akan tetapi, dengan penurunan kinerja Nodus SA, maka akan mengakibatkan dampak terhadap tubuh kita mengingat Nodus SA adalah pacemaker utama jantung kita. Nodus SA memiliki jumlah denyut yang cukup banyak dalam semenit yaitu 70-80 denyut per menit. Apabila Nodus SA tidak bekerja, dan digantikan dengan Nodus AV yang memiliki denyut sebanyak 40-60 denyut setiap menitnya, maka tubuh tidak akan memiliki jumlah darah yang mencukupi karena denyut jantung berkurang tiap menitnya.

 Jika Nodus AV terus dipaksakan untuk melakukan kerja Nodus SA, maka Nodus AV juga akan memiliki potensi untuk rusak dengan sendirinya. Jika Nodus AV rusak, maka akan digantikan dengan Berkas His, sama seperti Nodus SA dan Nodus AV, jika Berkas His rusak maka juga akan digantikan oleh Serat Purkinye.

Karena tugas Nodus SA terus diberikan ke pacemaker yang lainnya, maka hal ini akan berpengaruh ke tubuh seperti kurangnya darah yang beredar di tubuh. Dengan berkurangnya darah yang teredarkan, maka pengedaran nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh juga akan berkurang. Dengan berkurangnya darah yang dipompa oleh jantung, hal tersebut sudah menandakan terjadinya gagal jantung.

Jika memang kita sudah terkena gagal jantung, maka ada alat yang merupakan pacemaker buatan. Pacemaker buatan ini adalah alat kecil yang diletakkan didalam dada. Alat ini membantu mengendalikan irama jantung yang abnormal. Dengan menggunakan arus listrik kecil untuk merangsang jantung untuk berdenyut dalam irama yang normal. 

Pacemaker buatan ini dapat mengobati beberapa akibat dari Aritmia ( kondisi dimana jantung berdetak lebih lambat atau lebih cepat ) yaitu lelah yang lebih cepat saat berolahraga. Pacemaker buatan juga dapat membantu seseorang yang memiliki irama jantung abnormal agar dapat melanjutkan gaya hidup aktif kembali. Selain pacemaker buatan, ada alat lain yang dinamakan dengan ICDs ( Implantable Cardioverter Defibrilllators). ICD ini mirip dengan pacemaker, yang membedakan adalah jika Pacemaker menggunakan arus listrik kecil, ICDs menggunakan arus listrik yang lebih besar untuk mengobati aritmia yang lebih berbahaya. Pacemaker terdiri dari baterai, generator dan kabel sensor yang dinamakan dengan elektroda.

 Elektroda ini mengirim data tentang aktivitas jantung ke computer yang terdapat di generator.  Baterai yang terdapat di dalam pacemaker dapat bertahan selama 5 -- 15 tahun, tetapi memiliki rata rata 6 -- 7 tahun waktu hidup baterai, hal ini dipengaruhi oleh keaktifan pacemaker bekerja.

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan, bahwa jantung memiliki 4 pacemaker alami, Nodus SA, Nodus AV, Berkas His, dan Serabut Purkinye. Dari keempat pacemaker tersebut, apabila salah satunya rusak, maka kerja pacemaker yang rusak akan diambil alih oleh pacemaker yang masih sehat. Tetapi, apabila pacemaker yang rusak adalah pacemaker utama yaitu Nodus SA, maka akan memiliki potensi untuk terkena gagal jantung. 

Hal ini disebabkan karena darah yang dipompa oleh jantung akan berkurang karena denyut jantung berkurang. Kerusakan pacemaker juga dapat menjadi salah satu penyebab bradikardia dan takikardia terjadi yaitu kondisi dimana denyut jantung lebih lambat atau lebih cepat dari normal. 

Apabila kita terkena gagal jantung, kita dapat memasang suatu alat yaitu pacemaker buatan. Pacemaker buatan dapat mengatur denyut jantung supaya menjadi normal kembali, sebelum kurangnya suplai darah mengakibatkan rusaknya organ tubuh yang lain.

Gagal jantung adalah penyakit yang dapat menyebabkan kematian mendadak, oleh karena itu kita harus mencegah diri kita sendiri terkena gagal jantung. Kita dapat mengonsumi makanan sehat dan lebih membatasi asupan garam, lemak, dan gula. Makanan sehat adalah buah, sayur, makanan berprotein tinggi, dan makanan yang berbahan dari susu. Menjaga berat badan, berhenti merokok, menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah pada batas sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun