Mohon tunggu...
Stephani Getta
Stephani Getta Mohon Tunggu... Freelancer - Apa saja yang ada di kepala ditulis

lebih suka berimajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Viva il Papa!

11 September 2024   14:06 Diperbarui: 11 September 2024   14:17 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/KONTAN

Tiga hari kemarin,

Saya berdiri bersama puluhan ribu orang yang rindu kesejukan

Nafsu duniawi diruntuhkan oleh satu pemandangan

Keindahan muncul dari foto-foto berisi kecupan

Saya lihat sendiri

Bagaimana senyum dan lambaian tangan keriput itu,

Dari dalam mobil yang ia pilih sendiri untuk menemani hari-harinya di negeri ini

Matahari terik

Tiba-tiba Jakarta sangat ramah.

Untuk saya yang selalu membanggakan sejuknya rumah sendiri.

Lari, jalan, lari lagi.

Mengejar-ngejar contoh nyata hidup sederhana

Sampai terdengar,

"Gara-gara satu orang nih, mati rejeki gue!"

Jalanan memang ditutup hari itu,

Tapi hanya hari itu

Setelahnya berlangsung saja

seperti biasa

Ada juga yang begini

Khawatir soal rumput

Padahal tetap hijau saja dan tak tersentuh

Tetaplah cari celah

Ibadah kami semakin khidmat

Di tengah terik yang penuh intrik

Rindu itu rasanya serentak

Semua sama dan setara

Di depan mata yang terlihat sungguh ada dan nyata

Bukan, ini bukan soal terpesona

Ini soal teladan yang kami punya

Yang lewat di hadapan beriring sorai,

Viva il Papa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun