Bapak penjual bubur ayam,
Akhirnya bertanya apa yang selama ini ia pendam lama.
Melihat Mama datang tak lagi bersama Papa.
Dimana sang belahan jiwa?
Begitu tanyanya sambil mengaduk bubur di mangkuk kedua.
Beliau sudah berpulang.
Bubur di mangkuk kedua terhenti adegannya.
Bapak penjual bubur terduduk,
Menunda segala sesuatunya seketika.
"Bu, saya gemetar. Bapak orang baik dan ramah."
Begitu kata Bapak penjual bubur.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!