Mohon tunggu...
Stephanie Thio
Stephanie Thio Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Still learning

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Sikap Toleransi dalam Menghadapi Keberagaman

3 Mei 2023   19:33 Diperbarui: 3 Mei 2023   19:35 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap toleransi dapat ditumbuhkan dengan berpegang teguh pada pancasila, dan menerapkan semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika, bangsa Indonesia harus mempertahankan keharmonisan. Keharmonisan dapat terwujud dengan sikap saling menghargai dan saling menghormati dalam kehidupan sosial (Syaripulloh, S. 2014).

Sumpah pemuda juga berperan penting dalam mendalami sikap toleransi. Peristiwa sumpah pemuda bisa menjadi pengingat bagi generasi sekarang sebagai bukti perjuangan generasi sebelumnya tanpa memandang perbedaan. Seperti isi sumpah pemuda yang berbunyi "kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia." Maka seluruh keberagaman yang unik ini, adalah kesatuan yang saling terikat erat, dan bahwa sesungguhnya semua keberagaman ini adalah Indonesia, dan bagaimana Indonesia terbentuk.   

Menumbuhkan dan mengamalkan sikap toleransi ini sudah seharusnya ditanamkan sejak dini atau dari masa kecil, menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) cara terbaik menumbuhkan sikap toleransi yaitu, bersikap dan menghormati orang lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan budaya. Tidak membicarakan hal-hal buruk yang terdapat pada orang lain, mendengarkan orang lain saat berbicara dan tidak memotong pembicaraan sebelum diizinkan. 

Sudah seharusnya pula seseorang dapat berbicara dengan sopan dan santun sebagaimana etika yang baik, yang selalu diajarkan oleh pendidikan. Seseorang harus memahami bahwa keberagaman beragama itu ada dan seseorang tidak boleh menganggu orang lain yang sedang menjalankan ibadah. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat kepada orang lain karena itu hanya akan menjadikan diri sendiri sebagai sosok yang egois. Berusaha menerima orang lain yang berbeda fisik, agama, atau ras. Menghargai diri sendiri, privasi diri sendiri dan menghargai privasi orang lain.    

Selain toleransi sebagai alat untuk menjaga keberagaman di Indonesia tetap terjaga dan tidak kehilangan kendali, toleransi memiliki manfaat lain yang sangat penting. Toleransi mampu menjaga keharmonisan dalam berbangsa dan bernegara, memperkecil resiko terjadinya perpecahan, mempersatukan perbedaan yang ada, meningkatkan keamanan dan ketenteraman untuk menghasilkan suasana negeri yang damai dan aman, memelihara rasa persaudaraan, dan mempermudah untuk mencari jalan dari kesepakatan. Tentu akan sangat baik apabila seseorang tidak banyak menghakimi kehidupan orang lain, tidak bertindak kelewat batas, dan mau menerima perbedaan yang ada.      

Sikap toleransi tidak hanya diterapkan pada satu bentuk saja, namun banyak bentuk sikap toleransi. Indonesia adalah negara yang multikultural, sehingga toleransi tidak hanya bisa dilakukan dalam satu hal saja. Bentuk toleransi terdapat dalam toleransi beragama, toleransi berbudaya, toleransi berpolitik, toleransi pergaulan, toleransi lingkungan keluarga, bahkan sampai ke toleransi dalam bermedia sosial. Jangan sampai sikap yang kita lakukan bisa berdampak buruk untuk orang lain, atau paling parah tidak menghargai orang lain, karena itu tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. 

Contoh lain dalam toleransi, misalnya toleransi beragama yaitu, seperti yang tertera pada undang-undang, tidak boleh memaksakan keyakinan agama pribadi untuk dianut oleh orang lain yang memiliki keyakinan lain. Tidak melakukan aksi terorisme di tempat ibadah, menghargai dengan tidak menganggu jalannya kegiatan agama lain atau seseorang yang sedang beribadah. Tidak melakukan tindakan penghinaan, pelecehan, dan merendahkan orang lain atau suatu agama tertentu, sebagaimana tercantum dalam UUD pasal 302 yang berbunyi "setiap orang di muka umum yang melakukan perbuatan yang bersifat permusuhan, menyatakan kebencian atau permusuhan, atau menghasut untuk melakukan permusuhan, kekerasan, atau diskrimimasi, terhadap agama, orang lain, golongan, atau kelompok atas dasar agama atau kepercayaan di Indonesia dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak kategori V".                

Contoh toleransi antar suku yaitu memperlakukan semua orang dengan sama, sejajar, dan sederajat meski orang lain mungkin berbeda suku. Pada dasarnya semua manusia memiliki kedudukan dan derajat yang setara. Berusaha menghargai semua bentuk budaya dari suku lain, karena budaya adalah warisan yang dimiliki oleh suatu negara. Tidak melakukan tindak kejahatan kepada orang lain yang berbeda suku. Tidak pilih kasih dalam memberikan bantuan pada orang lain walaupun orang yang di tolong berbeda suku, karena tolong menolong bukanlah hal yang harus dipertanyakan atau dilihat siapa orang yang ingin ditolong.

Contoh sikap toleransi dalam sosial budaya bisa dimulai dari hal kecil seperti menggemari produk dalam negeri dan menggunakannya. Dimulai dari keinginan untuk mempelajari dan memahami budaya yang ada di Indonesia dan mengambil sisi positif dari budaya itu. Mencoba menerima dan memahami suatu kebudayaan dengan tidak berbicara buruk tentang budaya orang lain. Memperkenalkan budaya Indonesia ke ranah internasional, karena keberagaman di Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing dengan potensinya masing-masing pula. 

Sikap toleransi tidak akan pernah berhenti untuk terus ditanamkan dari generasi ke generasi. Bayangkan bila manusia benar-benar tidak memiliki sifat toleransi, maka kerusuhan akan terjadi dimana-mana. Keberagaman hanya akan menjadi sesuatu yang menghancurkan bangsa Indonesia apabila tidak didampingi dengan toleransi dan rasa saling menghormati. Dari semua uraian di atas maka bisa disimpulkan bahwa sikap toleransi adalah sikap yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap individu. 

Sikap toleransi akan mengajarkan seseorang kepada berbagai kebaikan lain, belajar untuk mau menerima bahwa perbedaan ada bukan untuk dijauhi atau dikucilkan. Tetapi untuk seseorang memahami bahwa dengan keberagaman dan perbedaan setiap manusia bisa saling bahu membahu untuk membantu dan membangun kesejahteraan, tak terkecuali membangun Indonesia yang damai. Toleransi akan menciptakan lingkungan yang harmonis dengan saling menghargai, tidak mencela, tidak merusak. Memahami bahwa yang menyatukan kita adalah sebuah keberagaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun