Mohon tunggu...
Stephanie Maria Mantiri
Stephanie Maria Mantiri Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Menuangkan imajinasi ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Angin Rindu

6 Juni 2022   23:50 Diperbarui: 9 Juni 2022   20:47 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi angin. (Sumber: mexperience.com)

"Baiklah. Sedari tadi aku belum menjelaskan maksud dan tujuanku di sini. Tugasku adalah menyampaikan doa dan harapan bagi orang-orang yang telah berpulang dari mereka yang merindu di bumi. Kira-kira apa yang ingin kau sampaikan?"

"Aku tidak ingin bilang secara langsung, kau dengar saja lewat suara pikiranku"

Kupejamkan mata ini sebentar sembari menyampaikan doa dan permohonanku pada Nenek. Aku tak ingin membiarkan orang lain tahu karena ini hanyalah antara aku dan Nenek saja. 

Aku suka menyelipkan rahasia pada Nenek semasa hidupnya dan biarlah kali ini tetap berlaku hal yang sama. Kubuka mataku perlahan

"Baiklah Angin.. Rindu. Kuberi kau nama itu, tolong sampaikan pada Nenek ya"

"Nama yang bagus" Ia terkekeh sedikit "Baiklah, nama itu indah. Sudah tidak ada lagi?."

"Tidak ada"

Aku tersenyum simpul sebelum akhirnya ia beranjak dan berhembus melewati lautan ke tempat yang mungkin tak seorangpun tahu. Jika memang Angin tidak menjelaskan hal itu tadi, maka benar aku tidak perlu tahu. 

Sejatinya hubungan raga memang telah terputus saat bumi ini ditinggalkan. Semoga doa dan harapan yang kusampaikan dapat menjadi penghubung antara aku dan Nenek.

Wahai Angin Rindu, sampailah dengan selamat. Bawalah pesan kami yang merindu pada jiwa-jiwa di keabadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun