Globalisasi saat ini berkontribusi besar pada kehidupan saat ini dilihat dari perkembangan zaman yang sudah sangat pesat. Globalisasi bukanlah sesuatu yang asing, terutama bagi kita generasi milenial. Konsep globalisasi dapat dipahami dengan mudah melalui kata "global" dan "sasi". Global sendiri berartikan lintas batas, sedangkan sasi merupakan perubahan/ proses menjadi. Untuk mempermudah mengingatnya, globalisasi dapat dikatakan sebagai proses perubahan sosial pada skala lintas batas.
Globalisasi ini mengacu kepada suatu kondisi perubahan sosial dimana negara, wilayah dan masyarakat menjadi saling terkoneksi satu dengan yang lainnya baik itu dalam bidang ekonomi, politik, maupun sosial budaya. Pertukaran informasi, barang, maupun jasa sudah tidak lagi dalam cakupan negara namun sudah melangkah menuju lintas negara atau yang disebut sebagai internasional.
Benar nyatanya jika dikatakan bahwa globalisasi merupakan fenomena dunia yang sangat memiliki pengaruh penting terhadap aspek setiap kehidupan manusia. Bisa dilihat pada aspek ekonomi, saat ini perubahan terlihat jelas pada mekanisme pertukarang barang dan jasa. Contohnya adalah kehadiran e-commerce yang terkenal di Indonesia yaitu Shopee.
Pada aplikasi Shopee, kita yang merupakan warga negara Indonesia bisa membeli produk yang berasal luar negeri. E-Commerce yang hadir pada saat ini juga sudah mulai beraneka ragam macamnya, yang pastinya kehadiran mereka membantu kita sebagai warga negara Indonesia untuk bisa memesan sesuatu yang sedang tren di negara lain. Pada era globalisasi inipun, transaksi uang dan pengiriman barang antar negara juga bergerak sangat cepat dari yang sebelumnya. Selain itu, secara tidak langsung hal ini juga membantu pertumbuhan perekonomian dunia.
Selain pada aspek ekonomi, globalisasi juga bisa membawa pengaruh besar pada aspek politik. Globalisasi membawa pengaruh besar pada arah kebijakan politik negara-negara di dunia. Yang sebelumnya kebijakan politik hanya mencakup skala nasional, namun pada era globalisasi saat ini mendorong terjadi integrasi kebijakan-kebijakan politik dan sangat memungkikan terciptanya bentuk-bentuk kerja sama politik antar negara. Hal ini bisa dilihat dari munculnya Uni Eropa (UE), International Monetary Fund (IMF), World Bank, dan World Trade Organization (WTO).
Selain itu, globalisasi juga ditandai dengan munculnya aktivitas-aktivitas politik yang mempromosikan nilai-nilai universam pada skala internasional. Seperti hak asasi manusia, kesetaraan, permasalahan lingkungan, dan sebagainya. Ditambah dengan kehadiran media massa yang lebih mempengaruhi negara lain di dunia untuk bisa melihat aktivitas politik yang terjadi. Konsekuensinya adalah munculnya gerakan sosial pada level internasional yang dilakukan oleh masyarakat yang  dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah tertentu. Bahkan saat ini, warga bisa tergabung dalam suatu gerakan sosial tertentu melalui media sosial dengan masyarakat skala internasional dan bekerja sama membentuk suatu organisasi internasional ataupun tergabung dalam organisasi internasional.
Yang terakhir yang paling terlihat jelas globalisasi sangat membawa pengaruh besar pada aspek sosial budaya. Dimana konsep globalisasi merujuk pada proses terintegrasinya gagasan, nilai, norma, perilaku, serta cara hidup sosial kemasyarakatan. Dalam hal ini, pola pikir masyarakat bisa dibentuk karena pengaruh masyarakat dunia luar. Contohnya saja, kita di Indonesia merasa ketinggalan zaman apabila belum mendengarkan lagu terbaru dari Ed Shereen, Ariana Grande, BTS, dan sebagainya.
Pola pikir kita saat ini sudah terpengaruhi jika Amerika Serikat adalah negara yang memegang perfilman dan music dunia terbaik, Korea Selatan memegang tren kecantikan terbaik, Paris memegang fashion wanita terbaik, dan juga sebagainya. Berbagai negara di dunia ini memiliki kekuatannya tersendiri yang akan mempengaruhi setiap masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet. Perubahan globalisasi pada aspek sosial budaya ini memang tidak bisa jauh dari kehidupan kita saat ini, contohnya saja saat ini banyak sekali individu yang terobsesi dengan budaya kehidupan masyarakat Korea melalui pengaruh kpop idol kesukaannya, namun ada juga sebagian individu yang tergila-gila dengan budaya Jepang karena film anime yang mereka tonton setiap harinya. Dan tidak jarang para wanita Indonesia saat ini juga teropsesi untuk merubah penampilannya seperti para artis Hollywood kegemaraannya yang terobsesi untuk merubah tampilan wajahnya dengan hidung yang mancung dan kulit yang putih.
Globaliasi tidak semerta tercpita dengan sendirinya. Terdapat berbagai faktor yang mendorong terjadinya globalisasi tersebut yang pertama dikarenakan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bisa dibilang merupakan faktor pendorong utama yang menyebabkan terjadinya globalisasi.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan proses pertukaran informasi di berbagai pelosok dunia. Ditambah kehadiran handphone serta internet koneksi 5G sangat mendorong proses terjadinya globalisasi. Untuk mendapatkan informasi terbaru individu hanya membutuhkan internet dan hanya sekali klik mereka bisa mendapatkan informasi tersebut. Inilah mengapa era globalisasi disebut tidak jauh dari kecepatan,kemudahan, dan ketersediaan. Selain kemajuan teknologi dan informasi, kehadiran perusahaan multinasional juga bisa menciptakan hadirnya globalisasi. Contohnya adalah hadirnya perusahaan besar skala multinasional yang menanamkan modal, asset serta memutuskan untuk memabngun pabrik di negara berkembang dimana tenaga kerja murah dan sumber daya alam tersedia. Perusahaan itu menalankan aktivitas ekonomi skala besar dan sangat mempengaruhi perekonomian nasional di negara yang mereka tempati. Selain itu juga adanya kemudahan dalam migrasi.
Saat ini semakin banyak sekali orang yang bermigrasi atau berpindah dari satu negara ke negara lainnya dengan berbagai macam tujuan misalnya untuk keperluan bekerja, sekolah, wisata, dan lainnya. Hal ini membuat orang-orang yang ada dalam suatu daerah sudah terbiasa dengan orang-orang pendatang dari daerah lainnya. Selain itu, ketergantungan sebuah negara terhadap negara lain memicu munculnya globalisasi. Kebutuhan akan barang-barang dan jasa dari negara maju untuk negara berkembang untuk membangun negaranya. Dan yang terakhir adalah berkembangnya cara berfikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat. Hal ini menjadikan masyarakat semakin kritis terhadap suatu informasi dan perkembangan dunia.
Meskipun globalisasi menimbulkan banyaknya perubahan sosial, namun globalisasi juga menumbuhkan berbagai dampak positif. Diantaranya adalah globalisasi memungkinkan individu antar negara untuk saling berkomunikasi secara mudah dan murah. Globalisasi juga memudahkan pertukaran informasi dan pengetahuan secara cepat dan tepat. Globalisasi memungkinkan masyarakat yang berbeda-beda menjadi tau akan latar belakang budaya dan agama masing-masing sehingga munculnya sikap saling memahami perbedaan.
Namun, dibalik hadirnya dampak positive pasti muncul pula dampak negativenya. Dampak negative yang bisa kita rasakan adalah memicu perilaku masyarakat untuk hidup konsumtif. Contohnya saja dengan adanya kemudahan mengakses media massa serta kehadiran media sosial mendorong masyarakat untuk terus membeli barang-barang yang sedang tren. Globalisasi juga membawa pengaruh pada bahasa dan kebudayaan local. Bisa saja dengan kehadiran pengaruh dan budaya dari negara lain, budaya dari negara kita sendiri hilang dan tidak di lestarikan. Dan yang paling parah globalisasi sangat berpotensi mendatangkan kriminalitas. Contohnya saja adanya perdagangan narkoba dan penipuan.
Untuk generasi muda khususnya, dengan adanya globalisasi ini sudah banyak sekali yang terpengaruh budaya asing sehingga meninggalkan budaya local mereka. Globalisasi melahirkan percampuran budaya baru. Bisa dilihat dari kehidupan sehari-hari mereka akan merek pakaian, genre lagu favorit, film favorit, atau sekedar makanan yang mereka sukai. Sebagai contoh kebanyakan generasi muda lebih menyukai music kpop dibandigkan dangdut atau gamelan. Para milenial saat ini juga menggunakan campuran bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, namun mereka sendiri tidak mengetahui bahasa daerah mereka sendiri.
Globalisasi seakan-akan menarik kita untuk berlomba-lomba menjadi masyarakat yang paling modern. Sebenarnya tidak ada yang salah antara  globalisasi dan modern, malah dengan itu masyarakat menjadi sangat terbantu. Namun, kita sebagai generasi milenial dikarenakan globalisasi mencakup kehidupan yang sangat luas. Kita harus mampu bersikap bijaksana dan pintar agar terhindar dari perilaku yang seakan-akan meninggalkan nilai,budaya,adat, dan kebiasaan local yang kita miliki. Berfikir dengan kritis dengan menyaring setiap informasi yang kita konsumsi sehari-hari melalui media massa. Karena dengan berfikir kristislah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi globalisasi. Individu memiliki control atas perilaku dan tindakannya sehari-hari.
Yang terakhir yang bisa disimpulkan, kita memang tidak bisa menghindari terjadinya globalisasi tersebut. Namun sebagai masyarakat Indonesia terlebih generasi milenial saat ini harus bisa menyaring setiap informasi dan hal yang berkembang di zaman saat ini. Menghadapi perubahan dengan bijaksana untuk bisa membuat Indonesia menjadi negara yang lebih maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H