Sementara itu dikamar mandi....
== CINTAKU ==
Mas, aku sudah siapkan uang untuk gelang istrimu.Â
Aku tunggu dirumah jam sepuluh malam.Â
Ini Malam Kamis, jangan lupa ya mas?
Aku kangen banget sama mas...
Setelah membaca pesan itu, lalu cepat cepat dihapus, takut kalau Marfuah tahu, Â bisa gawat. Senyum Suro mengembang, membayangkan....
"Kang.. mandi kok lama banget tho? Selak dingin kopinya" teriakan Marfuah membuyarkan lamunannya, buru-buru Suro beranjak keluar, dan bergegas ke ruang tengah, dimana secangkir kopi hitam dan gorengan sudah menunggunya. "Kang, sekarang bisnis apa tho? Kok sepertinya rejeki mengalir deras, jadi penasaran aku" ucap Marfuah sambil mengambil sepotong ubi goreng.
Suro terkejut dengan pertanyaan istrinya, hampir  tersedak saat menyruput kopi. Tapi Suro berusaha menata sikap dan tutur katanya. "Gini dek, beberapa bulan sebelumnya, Kang Suro ketemu teman SMA dulu, dia kebetulan mau mengembangkan bisnisnya dan Kang Suro ditawarin untuk membantu. Karena bisnisnya menjanjikan, jadi yo ta terima dek." Ucap Suro sangat hati-hati.
"Lha iyo, tapi bisnis opo? Sing jelas biar aku ndak bingung" Â Suro memutar otak,tak menyangka, Marfuah mulai menyelidik. "Anu.. itu dek, konsultan jadi teman Kang Suro itu konsultan, kan tau sendiri, sekarang mulai banyak pembangunan dimana-mana dek, jadi menurutku, itu bagus untuk kedepannya" Marfuah yang mendengar penjelasan suaminya hanya manggut-manggut, seolah mengerti.
***