Mohon tunggu...
Stefi Rengkuan
Stefi Rengkuan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Misteri kehidupan itu karena kekayaannya yang beragam tak berkesudahan

Lahir di Tataaran, desa di dekat Danau Tondano, Minahasa. Pernah jadi guru bantu di SD, lalu lanjut studi di STFSP, lalu bekerja di "Belakang Tanah" PP Aru, lalu di Palu, dan terakhir di Jakarta dan Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Kemandirian dan Peranan Pemangku Kepentingan Pembinaan Mental Generasi Bangsa

10 Juli 2024   08:58 Diperbarui: 10 Juli 2024   09:05 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejuaraan Yunior sendiri secara rutin dibuat di tingkat wilayah Pengda yang diikuti semua kategori umur, mulai dari 10 tahun. Dan bila menengok sejarah, kejuaraan yunior tingkat nasional sudah pernah dilaksanakan dua kali di Surabaya.

Demikian terungkap dalam rapat pengurus dan para instruktur perguruan, 6 Juni 2024 bertempat di hotel UTC Semarang, sehari sebelum acara kejuaraan dimulai, sekitar 5 km dari lokasi pertandingan di Sport Hall Unika Soegyopranoto, yang mana universitas langganan Top 50 ini melalui pra Unit Kegiatan Mahasiswa juga menjadi sponsor dan fasilitator kegiatan ini.

Pada kesempatan rapat itu diusulkan juga untuk tetap menyelenggarakan kejuaraan yunior secara nasional terpisah atau bisa digabung dalam kejuaraan Indonesia Open bila memungkinkan.

Dalam rapat tersebut diputuskan juga lokasi Indonesia Open plus Kejuaraan Yunior tahun 2025 untuk sementara ditetapkan di Semarang, bila tak ada permohonan dari Pengda lain. Preferensi ini diangkat karena dojo perguruan tinggi sedang berkembang di Semarang, di mana ada dua pra Unit Kegiatan Mahasiswa yang memberikan fasilitas yang sangat memadai untuk pelaksanaan latihan-latihan termasuk untuk sebuah iven selevel Indonesia Open.

Jelaslah titik berangkat dan arah tulisan ini sedikit banyak terkait pendanaan dan fasilitas. Bagaimana peningkatan jumlah dan mutu dari proses sampai hasil sebuah perkumpulan dan pergerakan pembinaan generasi muda, dan peranan semua stake holder termasuk pemerintah dan swasta. 

Semoga dinamika yang terungkap dalam tulisan ini juga menjadi perhatian semua kementerian dan dinas pemerintah yang terkait, kalau belum pun ya kita terus berupaya untuk tetap mengabdi demi ibu pertiwi dan tumpah darah Indonesia tercinta, di tingkat daerah, nasional, dan global sebagaimana yang sudah ditunjukkan selama perguruan berdiri sejak 1982#

Oleh: Senpai Stefi Rengkuan,

Sekjen WKOSI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun