Dalam perjalanannya membawa serta istri Liu Bei keluar dari wilayah Wei untuk dibawa kembali ke markas sang suami di wilayah Shu, Guan Yu menghadapi banyak halangan, termasuk diserang sepasukan yang telah mendapat surat lewat merpati berisi utk segera mengahabisinya. Guan Yu mampu sendiri menghabisi para penyerangnya demgan pedang tombak naganya.
Setelah mengetahui bahwa Jendral Guan menghabisi banyak jenderal yang pro padanya, maka Caocao heran apa penyebabnya. Ternyata adalah perintah raja Xi sendiri.Â
Caocao tahu integritas Guan Yu, yang tak akan membunuh lawan tak bersalah tanpa alasan. Maka Caocao menjadi marah kepada para penasihat kerajaan, sampai hendak menghabisi mereka yg dianggapnya berkhianat padanya. Seorang penasihat mengingatkan Caocao bahwa lebih baik dikecewakan daripada mengecewakan orang lain.
Sesaat menjadi tenang kembali, teringatlah Caocao akan alasan Guan Yu menolak untuk tinggal dalam kerajaan yang menurutnya dikendalikan oleh raja yang masih terlalu muda dan lemah. Dan Caocao memanfaatkan situasi itu menjadikan dirinya sangat berkuasa dan disegani di wilayah Wei.Â
Guan Yu pernah berkata bahwa tidak ada kasih dalam kerajaan itu, dan penegasan Guan Yu itu akhirnya dibenarkan sendiri oleh Caocao, sang jenderal berkuasa itu. Kekuasaanya karena sifat kepemimpinannya yang kuat dan tegas, didukung sejumlah jendral yg memihak kepadanya dan sangat besarlah pasukan yang dikendalikannya.
Pada kesempatan lain saat mencari adik iparnya yang hilang bersama seorang biksu, Guan Yu diselamatkan jendral bawahan Caocao dari pengadilan rakyat karena mereka mendapat info bahwa dia telah membunuh jendral Wang mereka juga.Â
Guan Yu diam saja dirajam dengan batu dari masyarakat yang tidak mengenalnya, tapi sesaat hendak dihabisi dengan tombak, sekelebat pedang menahan tombak itu. "Jendral Guan tak pernah membunuh orang yg tak bersalah. Lepaskan!"
Tapi kemudian di saat jenderal itu memerintahkan rakyat untuk dieksekusi karena tidak mau memberitahu lokasi biksu dan perempuan itu, justru Guan Yu mencegahnya.Â
Terjadi perdebatan keras, tapi karena Guan Yu memaksa maka Caocao sendiri diminta turun tangan. Dia mengalah, dan bahkan rela dituduh sebagai penjahat demi membela nama baik Guan Yu.
 "Baiklah, biarlah jendral Guan Yu tetaplah sebagai pahlawan, dan kalian jangan pernah menyebarkan informasi tentang perbuatan2 jahat kami, supaya semua keluargamu selamat!"
Setelah bertemu kembali dengan Qi Lin, Guan Yu bertekad untuk mengembalikannya kepada Liu Bei. Namun, untuk itu Guan Yu mesti menuruti lagi kemauan Caocao untuk memenangkan sebuah perang dengan pihak lain dalam perang tiga negara itu yang banyak faksinya. Guan Yu menyanggupi dan hendak mengantarkan terlebih dahulu Qi Lin ke seberang perbatasan.