Mohon tunggu...
Stefi Rengkuan
Stefi Rengkuan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Misteri kehidupan itu karena kekayaannya yang beragam tak berkesudahan

Lahir di Tataaran, desa di dekat Danau Tondano, Minahasa. Pernah jadi guru bantu di SD, lalu lanjut studi di STFSP, lalu bekerja di "Belakang Tanah" PP Aru, lalu di Palu, dan terakhir di Jakarta dan Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menu "Ikan Ayam Saus Rica-Rica" ala Manado, Kerancuan Berbahasa?

14 November 2019   20:32 Diperbarui: 20 November 2019   10:38 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Termasuk banyak kata dan ungkapan yang menghilang atau tidak dipahami lagi. Misalnya penyebutan angka bilangan Minahasa sekarang (esa, rua, telu, papat, dst.) jelas adalah pengaruh Sansekerta atau Melayu. Weliam mengaku sudah menemukan sebagian kata asli itu dalam syair dan ungkapan yang masih dipakai oleh masyarakat adat, dengan bantuan komparatif linguistik. 

Latinisasi bahasa Mandarin dalam cara Ping Yin atau Wade/Giles sangat membantu untuk menelesuri lebih jauh misteri bahasa Minahasa yang terancam punah padahal memiliki akar bahasa yg kemudian dipakai oleh 1 miliar lebih penduduk dunia. 

Penelitian dan temua Weliam ini sungguh menggemparkan dan akan mengubah banyak persepsi tentang identitas dan budaya arkais di Nusantara bahkan dunia, bukan sekedar pemahaman dan pencerahan tentang kisah di balik sepiring menu Ayam Saos Rica ala Manado yang bisa ditemukan di hampir semua restoran kaki lima sampai berbintang. 

Jangan hanya mau enak makan olahan segala jenis "ikang" ala Manado menggoda selera, tapi tak mau tahu dengan cerita di balik kata bahasa itu. Apa kata dunia? Ting... yummy, maknyus. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun