"Awalnya takut mengecewakan untuk pengambilan footage nya, tapi teman-teman dari Pokdarwis dan Karang Taruna banyak membantu dan memberi apresiasi," tutur mahasiswi Undip itu.
Sementara itu, TP PKK sebagai organisasi masyarakat yang menaungi perempuan (red. Ibu rumah tangga) memerlukan wadah untuk menyebarkan informasi, aspirasi, sekaligus arsip kegiatan yang telah mereka lakukan. Mahasiswa tergerak untuk membantu kelompok masyarakat ini dalam pembuatan akun media sosial serta konten-konten terkait perempuan, khususnya permasalahan remaja putri, ibu, dan anak.
"Saya berharap, dengan adanya program ini, masyarakat Desa Gogik khususnya pemerintahan desa, Pokdarwis, dan TP PKK lebih aware akan pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi Desa Wisata Gogik," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H