Selebgram Hanum Mega belakangan ini menjadi viral karena postingan video di Tiktok miliknya.
Konten tersebut, menampilkan segepok uang yang dipamerkan dari konten video miliknya di Tiktok. Hal tersebut membuat netizen merasa geram.
Selain itu, ada hal yang lebih menarik perhatian dari konten tersebut, yaitu terdapat komentar dari akun Tiktok dari Direktorat Jenderal Pajak RI atau Dirjen Pajak yang turut memberikan komentar ke akun Tiktok milik Hanum Mega yakni @real.hanummegaa.
"Mampir dulu ah (emote memohon dan oke)," tulis komentar Dirjen Pajak RI.
@real.hanummegaa
Hanum Mega sendiri memiliki followers di Instagramnya sebanyak 3,4 juta pengikut dan juga akun Tiktok dengan 1,1 juta pengikut.
Lantas, sumber kekayaan Hanum Mega sendiri berasal dari mana bisa mendapatkan tumpukkan uang sebanyaknya?
Hanum Mega sendiri merupakan seorang pengusaha di bidang kecantikan. Nama usahanya sendiri yaitu Hanum Beauty Care, Hanum Beauty Salon, Mega Cantik Group, dan Vian Skin.
Banyak komentar negatif yang menghampiri dari beberapa netizen mengenai memamerkan uang segepok di Tiktok milikna.
"Plis kak jangan flexing kasian kami orang kecil yg sedang mulai merintis lagi," curahan komentar netizen.
"Biar apa num?" sindiran dari netizen.
"Flexing sampe tiktok shop tutup yok," sindirian dari netizen lain.
Selain itu, banyak kontroversial yang terjadi oleh Hanum Mega, seperti drama ayah kandungnya yang memeras dirinya, mendapatkan jejak perselingkuhan dari suaminya saat dirinya mengandung, dan dituding menipu reseller.
Lantas, apakah dengan konten memamerkan uang atau bisa dikenal dengan istilah flexing itu boleh untuk dipublikasikan di akun media sosial? Jawabnya tidak menurut agama dan juga secara umum.
Karena, konten memamerkan harta kekayaan atau flexing akan menjadi hal yang tabuh untuk para pengguna sosial media lainnya, dan juga menimbulkan dampak negatif. Seperti akan dianggap sombong, menganggu kesehatan mental dari pengguna sosial media, dan akan dibenci oleh Tuhan dari kepercayaan masing-masing.
Maka dengan itu, bijaklah menggunakan sosial media apapun. Janganlah melakukan hal-hal negatif seperti memamerkan harta kekayaan atau flexing dan juga hal-hal negatif lainnya. Dan sebaiknya, pergunakan harta kekayaan dengan hal-hal yang bermanfaat dan bersedekah untuk orang yang membutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H