pekerja tinta sampai di tapal batas
melihat ujung langit tanpa tepi
ingin lari harus ditepis
masih harus menanti-nanti
Â
mandor tinta tiba juga
melirik waktu trus berdetik
pekerja tinta datang melangkah
sudah letih, sudah suntuk
Â
mandor tinta datang membaca
diam...sunyi...dia mendesis
pekerja tinta tampak pasrah
memandang sedih tumpukan kertas
Â
pekerja tinta mulai berdiri
ambil kertas-kertas tak berkutik
membatin diri siap koreksi
tampak punggung siap berbalik
Â
pekerja tinta sudah berkontrak
sedari awal hasrat menulis
mandor tinta keras bersontak
karya akhir berakhir manis
Â
pekerja tinta mau sendiri
mengharap bebas tak datang jua
hasrat sudah tak datang lagi
karya ini jadi masalah
Â
gerbang ini hampir tebuka
kebebasan itu di depan mata
gerbang ini belum terbuka
karya akhir tak boleh salah
Â
jari-jemari terasa kebas
pekerja tinta teringin lepas
mau bekerja terasa malas
di depan gerbang ia menangis