Mohon tunggu...
Stefani Krista
Stefani Krista Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta hujan, perantau, dan penyuka jalan-jalan.

Tulisan saya yang lain bisa dibaca di: http://komunitasubi.com/author/stefani-krista/ https://hujanmerahjambu.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kehilangan

26 September 2017   16:21 Diperbarui: 26 September 2017   16:28 1960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: life.idntimes.com

Ke arah mana jua kamu melangkah

Menelusuri, membaca-baca

Jika ada kamu temukan ia

Kamu tak tahu lagi harus kemana

Namun langkahmu tak juga tertahan

Seolah-olah percaya saja sudah cukup bagimu

Bilamanakah kamu mengerti?

Akan sesuatu yg mungkin tak berbekas lagi

Perihnya menjadi-jadi

Menyerbu dan tak kunjung berakhir

Tidak bisa sajakah hentikan?

Kamu ingin terlelap dalam mimpi

Dan esoknya bangun dengan perasaan baik-baik saja

Namun, luka itu menyayat, tak terkendalikan

Mengapa ada rasa sesak disini?

Mengapa hatimu tak bisa lagi bersuara?

Kamu menerka-nerka

Rasanya pun semakin menjadi-jadi

Kamu kehilangannya...

Catatan:

Puisi ini sudah pernah dimuat dalam tulisan di blog pribadi saya, Hujan Merah Jambu, pada 27 Mei 2011.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun