Baca juga:Â Tips Menjadi "Morning Person", Supaya Tidak Bangun Kesiangan
Lantas, mengapa tato dilarang di Korea Selatan?
Dilansir The Culture Trip, tato itu sendiri sebenarnya bukan hal ilegal. Namun, untuk mendapatkan tato tidak bisa sembarangan begitu saja. Berdasarkan hukum yang berlaku, masyarakat Korea Selatan yang ingin mentato tubuhnya hanya boleh dilakukan di bawah prosedur yang resmi.Â
Hal tersebut membuat sebagian seniman tato di Korea Selatan harus berjuang untuk mendapatkan legalisasi saat melakukan praktik tato.
Larangan penggunaan tato di Korea Selatan dipengaruhi beberapa aturan berikut:
Tato dianggap melanggar nilai-nilai konfusianisme
Konfusianisme adalah ajaran falsafah yang diasaskan oleh Kong Hu Chu dan banyak dianut oleh sebagian besar masyarat di Korea Selatan. Ajaran konfusianisme sangat melekat bahkan sejak di zaman kerajaan Joseon.Â
Hingga hari ini, tato dilarang di Korea Selatan sebab dianggap menyalahi aturan yang ada dalam ajaran konfusianisme.
Stigma buruk terhadap pengguna tato di Korea Selatan
Di Korea Selatan, masyarakat umum dengan mudah melabeli tato sebagai kelompok anti-sosial yang sering membantah, berlawanan dengan norma, dan dikaitkan dengan premanisme.
Baca juga:Â Rekomendasi Drakor Terbaru Juli 2021
Lantas, aturan larangan tato di Korea Selatan berlaku mutlak bagi siapa?
Tentara di Korea Selatan adalah salah satu lapisan masyarakat yang dilarang keras memiliki tato di area wajah, leher, atau tangan. Masyarakat biasa yang memiliki tanggung jawab wajib militer bahkan dihimbau memiliki tato setelah wajib militernya selesai.
Itulah beberapa alasan mengapa tato dilarang di Korea Selatan. Hingga hari ini, tato masih dianggap tabu di negara Korea Selatan. Para seniman tato bahkan masih berjuang supaya mereka dapat berkreasi dengan bebas melalui karya mereka.Â
Namun, stigma buruk yang melekat terhadap budaya tato membuat masyarakat Korea Selatan harus berpikir dua kali saat ingin mentato tubunya.Â