Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Tato Dilarang di Korea Selatan? Berikut Sejarah dan Aturannya

21 Juni 2021   16:07 Diperbarui: 21 Juni 2021   16:48 3407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbeda dengan di Indonesia yang lebih banyak menyensor adegan vulgar, Korea Selatan adalah negara yang menyensor tato bahkan di acara televisi. Mengapa tato dilarang di Korea Selatan? Berikut aturannya.

Tato adalah gambar yang diaplikasikan di kulit manusia. Ada tato yang permanen dan juga sementara. Budaya mentato tubuh ada tersebar di berbagai negara di dunia, bahkan beberapa daerah memiliki tato di tubuh mereka sebagai budaya. 

Namun, di Korea Selatan kegiatan memiliki tato dan mentato tubuh seseorang harus dihadapkan dengan beberapa aturan. Tidak semua orang di Korea Selatan memiliki tato. Namun, sebagian diperbolehkan memiliki tato bahkan selebritis papan atas, aktor, aktris, hingga member grup idol juga memiliki tato.

Mengapa seseorang mentato tubuhnya?

Ada beragam alasan mengapa seseorang memutuskan untuk memiliki tato. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Tato sebagai ekspresi seni, sebagaimana seniman tato membuat karya melalui gambar yang diciptakan. Bedanya, gambar tersebut tidak di atas canvas lukisan melainkan di atas kulit manusia.

  • Tato dianggap sebagai seni yang bernilai, tidak jarang seseorang mentato tubuhnya dengan gambar yang memiliki makna. Entah kenangan atau gambar seseorang yang dikasihinya.

Baca juga: Kontak dengan Pasien Covid-19? Segera Lakukan Langkah-langkah Berikut

  • Tato sebagai jasa profesi, sebagian seniman tato mengabdikan hidupnya sebagai seniman tato dan menjadikannya profesi. Tarif yang dipatok untuk tato tubuh pun beraneka ragam.

Namun, di beberapa daerah memang ada aturan untuk melarang adanya tato. Ada juga alasan terkait spiritual termasuk larangan dalam ajaran keyakinan, sebagaimana yang diterapkan di Korea Selatan.

Mengapa tato dilarang di Korea Selatan?

Tato dianggap sebagai sesuatu yang sensitif. Terbukti dari himbauan kepada tokoh publik yang ada di Korea Selatan, untuk menutupi tatonya dengan memakai baju yang tertutup, supaya tatonya tak terlihat. Sensor tersebut sering dilakukan di tayangan televisi. Bahkan tato juga disensor di drama Korea dan variety show.

Baca juga: Tips Menjadi "Morning Person", Supaya Tidak Bangun Kesiangan

Lantas, mengapa tato dilarang di Korea Selatan?

Dilansir The Culture Trip, tato itu sendiri sebenarnya bukan hal ilegal. Namun, untuk mendapatkan tato tidak bisa sembarangan begitu saja. Berdasarkan hukum yang berlaku, masyarakat Korea Selatan yang ingin mentato tubuhnya hanya boleh dilakukan di bawah prosedur yang resmi. 

Hal tersebut membuat sebagian seniman tato di Korea Selatan harus berjuang untuk mendapatkan legalisasi saat melakukan praktik tato.

Larangan penggunaan tato di Korea Selatan dipengaruhi beberapa aturan berikut:

  • Tato dianggap melanggar nilai-nilai konfusianisme

Konfusianisme adalah ajaran falsafah yang diasaskan oleh Kong Hu Chu dan banyak dianut oleh sebagian besar masyarat di Korea Selatan. Ajaran konfusianisme sangat melekat bahkan sejak di zaman kerajaan Joseon. 

Hingga hari ini, tato dilarang di Korea Selatan sebab dianggap menyalahi aturan yang ada dalam ajaran konfusianisme.

  • Stigma buruk terhadap pengguna tato di Korea Selatan

Di Korea Selatan, masyarakat umum dengan mudah melabeli tato sebagai kelompok anti-sosial yang sering membantah, berlawanan dengan norma, dan dikaitkan dengan premanisme.

Baca juga: Rekomendasi Drakor Terbaru Juli 2021

  • Lantas, aturan larangan tato di Korea Selatan berlaku mutlak bagi siapa?

Tentara di Korea Selatan adalah salah satu lapisan masyarakat yang dilarang keras memiliki tato di area wajah, leher, atau tangan. Masyarakat biasa yang memiliki tanggung jawab wajib militer bahkan dihimbau memiliki tato setelah wajib militernya selesai.

Itulah beberapa alasan mengapa tato dilarang di Korea Selatan. Hingga hari ini, tato masih dianggap tabu di negara Korea Selatan. Para seniman tato bahkan masih berjuang supaya mereka dapat berkreasi dengan bebas melalui karya mereka. 

Namun, stigma buruk yang melekat terhadap budaya tato membuat masyarakat Korea Selatan harus berpikir dua kali saat ingin mentato tubunya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun