Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Mengantuk? Berikut Penyebab dan Bahaya Oversleeping

3 Juni 2021   21:01 Diperbarui: 3 Juni 2021   21:17 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sering Mengantuk? Berikut Penyebab dan Bahaya Oversleeping (pexels)

Sering mengantuk dan kebanyakan tidur? Awas, kenali penyebab dan bahaya oversleeping. 

Belakangan ini saya terheran-heran, saya mengapa setiap siang, sore, dan di jam yang belum semestinya jadi jam tidur, saya menguap berkali-kali. Saya merasakan mengantuk yang luar biasa tidak bisa dikendalikan. Beberapa kali saya tertidur saat tengah mengerjakan sesuatu dan saat menjelang jam tidur, saya malah kesulitan untuk tertidur. 

Padahal, jika seseorang mengalami kesulitan tidur dan jam tidur menjadi berantakan, itu perlu diwaspadai. Sudah semestinya setiap dari kita memiliki jam tidur yang rapi. 

Artinya, kita harus memenuhi kebutuhan jam tidur secara cukup. Tidak berlebih dan tidak terlalu kurang. Kira-kira, berapa normalnya kebutuhan jam tidur yang harus dipenuhi?

Kebutuhan jam tidur manusia secara normal

Dikutip Healthline, manusia dengan usia yang berbeda juga memiliki kebutuhan jam tidur yang berbeda-beda. Berikut kebutuhan jam tidur manusia yang seharusnya dipenuhi:

Bayi baru lahir

14 – 17 jam (termasuk tidur siang)

Bayi

12 – 15 jam (termasuk tidur siang)

Balita

11 – 14 jam (termasuk tidur siang)

Anak TK

10 – 13 jam

Anak sekolah dasar

9 – 11 jam

Remaja

8 – 10 jam

Dewasa

7 – 9 jam

Lansia

7 – 8 jam

Nah, melalui lampiran jam tidur di atas, maka kita dapat mengetahui apakah jam tidur kita sudah terpenuhi atau belum. Jika Anda masuk kategori dewasa, maka kebutuhan jam tidur adalah minimal 7 jam dan maksimal 9 jam. 

Jika kurang dari 7 jam itu dikategorikan sebagai kurang tidur dan lebih dari 9 jam adalah oversleeping.

Mengapa seseorang sering mengantuk?

Seseorang sering mengantuk dikarenakan tidak terpenuhinya jam tidur. Kurangnya jam tidur membuat seseorang jadi mengantuk pada siang dan sore hari. Jika tidak dibiasakan kembali jam tidur normal, maka kebiasan tersebut berpotensi memunculkan risiko yang buruk.

Salah satu penyebab sering mengantuk adalah tertukarnya jam tidur karena keseringan begadang, tidur hingga larut pagi, dan pada saat siang/sore hari malah tertidur.

Risiko kurang tidur

Dilansir Kompas, seseorang yang kurang tidur akan mengalami risiko sebagai berikut:

  • Penyakit jantung, Serangan jantung, Gagal jantung, Detak jantung tidak teratu, Tekanan darah tinggi, Stroke, Diabetes

  • Kurang tidur berisiko menyebabkan depresi

  • Menurunkan daya ingat dan menjadi pelupa

  • Bertambahnya berat badan, risiko obesitas

Risiko kebanyakan tidur/oversleeping

Selanjutnya, kita akan membahas apa yang terjadi jika seseorang sering mengantuk dan kebanyakan tidur. Oversleeping adalah kondisi dimana seseorang terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk tidur.

Dilansir Healthline, berikut bahaya oversleeping:

  • Kecemasan
  • tenaga yang lemah
  • gangguan dalam mengingat
  • Sakit kepala
  • obesitas
  • diabetes
  • sakit punggung
  • depresi
  • sakit jantung

Tips tidur yang baik

Untuk menghindari sering mengantuk dan oversleeping, berikut tips tidur yang baik yang bisa Anda coba:

- buat jadwal tidur

- Ciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur

- hindari smartphone!

- Perhatikan gaya hidup Anda

- Buat diary saat tidur, pastikan jamnya mulai teratur

itulah yang terjadi apabila seseorang kebanyakan tidur/oversleeping. Cara terbaik adalah membawa diri ke arah hidup yang lebih sehat. hindasri begadang dan perbanyakan waktu untuk olahraga dan tidur yang cepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun