Saya masih ingat betul apa yang disampaikan oleh dosen saya, bahwa tidak selamanya perjuangan dilakukan dengan turun ke jalan. Perjuangan politik misalnya, bisa dilakukan melalui media digital dan anak muda bisa terlibat. Berikut contoh partisipasi politik millenial melalui media digital.
Istilah milenial digunakan untuk menyebut seseorang yang lahir di akhir tahun 1990 hingga tahun 2000-an. Milenial kerap dikaitkan dengan keberadaan anak-anak muda.Â
Apa yang disampaikan Bung Karno bahwa "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, dan beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia." memang ada benarnya.
Anak muda bisa membuat perubahan dan menggalakkan perjuangan. Biasanya, perjuangan politik anak muda dikaitkan dengan kegiatan turun ke jalan: Â unjuk rasa dan demo yang dilakukan secara bersama-sama.Â
Selain turun ke jalan, ternyata perjuangan politik juga bisa dilakukan melalui media digital.
Partisipasi politik milenial
Partisipasi politik adalah keterlibatan warga negara dalam aktivitas politik, seperti: ikut serta dalam pemilu, turut berpendapat, dan mengawasi kinerja pemerintahan. Sedangkan partisipasi politik nilenial dapat diartikan sebagai keterlibatan anak muda dalam proses politik.
Media digital sebagai sarana politik
Perkembangan teknologi yang semakin canggih turut meramaikan keberadaan media digital. Menurut website Telkomsel, contoh media digital website, media sosial, gambar dan video digital, audio digital dan lain-lain.Â
Smartphone dan semuaa aplikasi yang bisa kita akses adalah salah satunya. Media digital yang paling sering digunakan untuk sarana politik adalah media sosial dan website.
Melalui media sosial, kita diberikan kebebasan penuh untuk berpendapat. Apa yang kita tulis dan bagikan bisa ditemukan oleh banyak orang. Sama halnya saat ingin menyampaikan keresahan dan opini, kita bisa menggunakan media sosial sebagai perantaranya.
Baca juga: Partisipasi Politik Generasi Milenial Melalui Pemilihan Umum oleh Titis Haryani
Contoh Partisipasi Politik Milenial melalui Media Digital
Saya sepakat saat dosen saya berkata bahwa perjuangan seseorang tidak melulu harus dilakukan dengan turun ke jalan. Perjuangan politik bisa dilakukan dengan berbagai cara, terutama media digital.
Lantas, contoh partisipasi politik millennial melalui media digital dapat menggunakan sarana berikut:
Menyampaikan pendapat melalui media sosial
Media sosial hadir tidak hanya sebagai sumber informasi dan hiburan saja. Seseorang bisa menggunakan media sosial sebagai perantara menyampaikan pendapat dan keresahan.
Misalnya saja, melalui Twitter, Instagram dan Facebook. Setiap pengguna media sosial diberi kesempatan untuk membagikan postingan berupa gambar dan video. Tidak jarang, menyampaikan pendapat dan keresahan melalui media sosial menghasilkan partisipasi politik dan interaksi dari para pengguna media sosial lainnya.Â
Baca juga:Â Pemimpin Daerah yang Kekinian dan Dekat dengan Generasi Milenial
Partisipasi politik sambil membuat konten di Youtube
Saya masih ingat saat pemilu terakhir, dimana Jokowi dan Prabowo bersaing sebagai kandidat capres, beberapa Youtuber kenamaan salah satunya indonesianskinny24 yang mengunggah video Jokowi vs Prabowo:
Menulis opini melalui website
Selain menggunakan media sosial dan membuat konten di Youtube, perjuangan politik bisa disampaikan melalui opini yang ditulis dan dimuat dalam website.Â
Tulisan tersebut bisa dimuat di blog pribadi atau platform blog seperti Kompasiana yang menyediakan ruang bagi orang banyak dari berbagai latar pendidikan dan profesi untuk menulis dan menerbitkan tulisan.Â
Kemudahan dalam mengakses media digital nyatanya tidak hanya berguna untuk kemudahan dalam berkomunikasi dan bertransaksi, melainkan dapat mempermudah masyarakat, khususnya para milenial untuk mengambil peran perjuangan melalui media digital.
Baca juga:Â Selain Israel-Hamas, Semenanjung Korea Alami Gencatan Senjata Terlama
Perjuangan politik dalam tulisan bisa memuat mengenai kritikan dan saran terhadap kinerja pemerintah secara spesifik mengenai kasus-kasus tertntu yang sedang berjalan.Â
Selain itu, kita juga bisa mengkritisi kebijakan/regulasi yang diatur oleh pemerintah yang dinilai menyeleweng dan perlu dievaluasi.
Itulah contoh partisipasi politik milenial melalui medi digital yang bisa kamu coba. Tidak ada salahnya menyampaikan opini dan pendapat demi terwujudnya partipasi politik dan pengawasan terhadap kinerja pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H