Saya sepakat saat dosen saya berkata bahwa perjuangan seseorang tidak melulu harus dilakukan dengan turun ke jalan. Perjuangan politik bisa dilakukan dengan berbagai cara, terutama media digital.
Lantas, contoh partisipasi politik millennial melalui media digital dapat menggunakan sarana berikut:
Menyampaikan pendapat melalui media sosial
Media sosial hadir tidak hanya sebagai sumber informasi dan hiburan saja. Seseorang bisa menggunakan media sosial sebagai perantara menyampaikan pendapat dan keresahan.
Misalnya saja, melalui Twitter, Instagram dan Facebook. Setiap pengguna media sosial diberi kesempatan untuk membagikan postingan berupa gambar dan video. Tidak jarang, menyampaikan pendapat dan keresahan melalui media sosial menghasilkan partisipasi politik dan interaksi dari para pengguna media sosial lainnya.Â
Baca juga:Â Pemimpin Daerah yang Kekinian dan Dekat dengan Generasi Milenial
Partisipasi politik sambil membuat konten di Youtube
Saya masih ingat saat pemilu terakhir, dimana Jokowi dan Prabowo bersaing sebagai kandidat capres, beberapa Youtuber kenamaan salah satunya indonesianskinny24 yang mengunggah video Jokowi vs Prabowo:
Menulis opini melalui website
Selain menggunakan media sosial dan membuat konten di Youtube, perjuangan politik bisa disampaikan melalui opini yang ditulis dan dimuat dalam website.Â
Tulisan tersebut bisa dimuat di blog pribadi atau platform blog seperti Kompasiana yang menyediakan ruang bagi orang banyak dari berbagai latar pendidikan dan profesi untuk menulis dan menerbitkan tulisan.Â
Kemudahan dalam mengakses media digital nyatanya tidak hanya berguna untuk kemudahan dalam berkomunikasi dan bertransaksi, melainkan dapat mempermudah masyarakat, khususnya para milenial untuk mengambil peran perjuangan melalui media digital.
Baca juga:Â Selain Israel-Hamas, Semenanjung Korea Alami Gencatan Senjata Terlama
Perjuangan politik dalam tulisan bisa memuat mengenai kritikan dan saran terhadap kinerja pemerintah secara spesifik mengenai kasus-kasus tertntu yang sedang berjalan.Â