Baru-baru ini di media sosial Twitter, muncul cuitan yang membahas mengenai bahaya mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi. Jika tidak dikendalikan, maka seseorang bisa menghadapi risiko terkena penyakit diabetes.Â
Makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi sungguhan ada dan berada di sekitar kita. Itulah pentingnya belajar memahami kadar gula sebelum membeli produk minuman.Â
Memahami kadar gula bukan berarti melarang Anda untuk mengonsumsi produk tertentu, melainkan menjadi sebuah pengingat supaya tidak berlebihan saat menikmati minuman dengan kadar gula tinggi.
Sebab, jika Anda tidak mengendalikan diri, maka timbul keinginan untuk terus mengonsumsi. Hal tersebut juga bisa dinamakan sebagai ketagihan.Â
Apakah gula menyebabkan ketagihan?
Menurut jurnal yang diterbitkan oleh Neurosci Biobehav Rev, gula memiliki peran mengaktifkan opioid dan dopamin (senyawa kebahagiaan), yang membuat gula berpotensi menyebabkan ketagihan bagi konsumennya.
Saya secara pribadi pernah mengalaminya. Saya tipikal yang sangat suka membeli minuman kemasan dalam botol. Apalagi jika cuaca sedang panas-panasnya, saya bisa menghabiskan setidaknya satu botol es teh atau minuman dengan varian kopi.
Pun jika sedang tidak mengonsumsi, terkadang muncul keinginan untuk membeli minuman kemasan. Hmm.. Menurut WebMD, ada alasan mengapa makanan manis/gula bikin konsumennya ketagihan.Â
Hal tersebut dikarenakan otak kita yang menganggap rasa manis sebagai 'reward' atau hadiah. Sehingga itulah yang membuat otak selalu muncul dengan keinginan mengonsumsi obat. Belum lagi jika kita sudah selesai bekerja seharian, tiba-tiba ada keinginan untuk self-reward, menghadiahi diri sendiri dengan makanan manis.Â
ika tidak dikendalikan dengan tegas, maka itu bisa berakibat pada penyakit diabetes yang berbahaya.
Mengapa gula bisa berbahaya?
Gula berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan karena bisa menyebabkan hal-hal berikut:
- Gula bisa menyebabkan obesitas, naiknya berat badan yang tidak terkendali
-Makanan/minuman manis berbahaya bisa menyebabkan ketagihan dan  berisiko menyebabkan oenyakit jantung, obesitas, dan diabetes
- Jika tidak dibarengi dengan olahraga, maka risiko penyakit gula bisa menyebabkan komplikasi dan kesehatan yang memburuk
Berapa banyak gula yang dibutuhkan tubuh?Â
Dilansir HSPH Harvard, gula sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari 100 kalori/hari (sekitar 6 sendok teh) bagi wanita dan 150 kalori/hari bagi pria. Pemenuhan gula dalam tubuh sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan, malahan lebih bagus jika dikurangi konsumsi gulanya.Â
Tanda jika tubuh sudah terlalu banyak konsumsi gula
Dilansir Everyday Health, berikut tanda yang harus kamu waspadai jika sudah terlalu banyak konsumsi gula:
- Mudah lapar dan mudah gemuk
- Gampang pusing dan kehabisan tenaga
- Makanan jadi tidak terasa cukup manis
- Keseringan muncul keinginan untuk konsumsi makanan manis
- Tekanan darah tinggi
Pantangan yang harus dilakukan supaya terhindar dari diabetes
- Seringlah berolahrga, melakukan aktivitas yang banyak bergerak, dan konsumsi makanan berserat
- Hindari konsumsi alkohol dan jaga berat badan supaya tetap ideal
- Jangan merokokÂ
- Perbanyak minum air putih
- Cek kadar gula secara berkala
- Terapkan gaya hidup yang sehat; pola makan dan pola tidur
Waspada diabetes, cegah dan kendalikan dengan menghindari konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi. Mari kita biasakan pola hidup sehat. Demi kebaikan diri sendiri di masa yang akan datang. Salam sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H